"Sudah diperiksa dari pihak kelolisian, pengawas tersebut sedang diproses untuk di-BAP," ujarnya.
Ramses mengatakan, pihaknya bertanggungjawab kepada para korban dengan menguras tangki motor.
"Semenjak ada kasus pertama muncul langsung diperintahkan untuk stop penjualan sehingga seluruh pertalite tidak boleh, tidak ada penjualan. Karena satu pertalite satu tanki," kata dia. (Elga Hikari Putra)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.comĀ
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News