Remaja 19 Tahun di Tangsel Diamankan Polisi, Diduga Tipu Puluhan Orang Lewat Skema Investasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah dan RT Ketua RT 003/004, Arpan saat menjelaskan awal mula kejadian warga geruduk rumah warganya, (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).

"Waktu itu hari Jumat juga, tapi suasananya terlalu crowded. Kita coba tenangkan, tapi nggak bisa," ujar Arpan saat ditemui TribunTangerang.com, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (12/8/2025).

Ia juga menyayangkan sikap sebagian warga yang tidak lagi menghargai otoritas lingkungan setempat. 

"RT juga udah nggak dianggap sama mereka," tuturnya lagi.

Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Arpan akhirnya meminta bantuan pihak keamanan setempat.

"Saya panggil Babinsa saya, Binamas, polisi wilayah kita di Jurang Mangu Barat," jelasnya.

Namun, menurut Arpan, upaya penyelesaian secara kekeluargaan juga ditolak oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan. 

"Ternyata di kepolisian juga mereka tidak mau diselesaikan. Akhirnya kita panggil polisi untuk mengamankan si pelaku," kata Arpan.

Kemarahan warga tentu bukan tanpa alasan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Arpan menduga warga marah karena  penipuan investasi bodong yang melibatkan warganya.

Ia mengungkapkan bahwa kasus ini baru diketahui setelah korban mendatangi rumah pelaku dan membuat laporan pada malam hari.

"Awalnya saya juga tidak tahu. Setelah ada laporan baru kita tahu. Laporannya datang ke rumah saya sekitar pukul 23.30 malam," ujar Arpan.

Menurut Arpan, saat itu kondisi sudah mulai memanas karena sejumlah warga merasa menjadi korban investasi yang dijalankan oleh GF. 

Ia pun segera mendatangi lokasi dan mencoba memahami situasi.

"Yang datang ke saya pertama adalah korban. Baru setelah itu orang tua pelaku. Saya tanya ke korban kejadiannya seperti apa, baru saya datangi rumah pelaku," jelasnya.

Arpan sempat mempertemukan pihak korban dan pelaku untuk meminta klarifikasi dari kedua belah pihak. 

Halaman
123