Lisa Mariana diketahui akan dihadirkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang sidang perkara yang tengah menjerat Ridwan Kamil.

Diduga, kasus ini berkaitan dengan pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021–2023, yang diduga merugikan negara hingga sekitar Rp 222 miliar.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Namun, Ridwan Kamil belum ditetapkan sebagai tersangka, meski rumahnya sempat digeledah dan beberapa kendaraan disita.

Ada dugaan posisi Ridwan Kamil sebagai gubernur memiliki keterkaitan terhadap kasus ini.

Masih dalam live yang sama, Lisa Mariana juga menyindir Ridwan Kamil.

Ia yang tak terima dengan hasil tes DNA lantas mengatakan tak ingin melihat kecurangan.

Lisa Mariana mengatakan, jika memang hasilnya negatif, Ridwan Kamil diminta untuk bertanggung jawab di akhirat.

Hal lain yang dibongkar Lisa Mariana adalah adanya permohonan damai dari pihak Ridwan Kamil kepada Lisa Mariana, sesaat sebelum pengumuman hasil tes DNA dilakukan Bareskrim Polri.

"Tidak akan pernah ku biarkan kecurangan terjadi. Jadi udah pak, jangan berkeras hati," ucapnya.

"Tadi minta-minta perdamaian, bagaimana ini? ke rumah saya aja deh, capek saya, sakit kepala saya. Tanggung jawab di akhirat, Pak!" tegasnya marah.

Diketahui, Ridwan Kamil telah melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik pada Jumat (11/4/2025) lalu. 

Ridwan Kamil datang langsung ke Bareskrim. SPKT Bareskrim Polri menerima laporan itu dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 11 April 2025.

Di sisi lain, Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak berinisial CA pun telah menjalani pengambilan sampel DNA di Bareskrim Polri pada Kamis (7/8/2025). 

Pengambilan sampel berupa darah dan air liur dilakukan untuk kepentingan uji DNA.