TRIBUNTANGERANG.COM - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Budi Prasetyo buka suara terkait status terbaru Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer setelah kena OTT.
"Tadi malam sudah dilakukan ekspos dan sudah di tetapkan status hukum para pihak yang diamankan, ini sekaligus menjawab pertanyaan teman-teman terkait status hukum 1x24 jam, terhadap pihak-pihak yang diamankan," kata Budi Prasetyo dalam keterangnnya di KPK dikutip pada tayangan Youtube KOMPAS TV, pada Jumat (22/8/2025).
"Artinya sebelum 24 jam tersebut KPK sudah menetapkan status hukum pihak yang diamankan dalam kegiatan OTT KPK terkait sertifikasi K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan," lanjutnya.
Budi Prasetyo mengatakan sudah ada tersangka dalam OTT KPK terkait sertifikasi K3 di Lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kendati demikian nama-nama tersangka akan diumumkan dalam konferensi pers sore ini.
"Untuk pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka abik jumlahnya, siapa saja, kronologi OTT dan kontruksi perkaranya, renacana siang atau sore ini kita akan update kembali, jadi sabar dan tunggu," katanya.
Baca juga: 4 Kontroversi Noel Ebenezer Loyalis Jokowi yang jadi Wamen Prabowo Kena OTT KPK
Sebelumnya, Pada 20 Agustus 2025, KPK melakukan OTT terhadap Noel terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Total 11 orang ditangkap, termasuk Noel, dengan penyitaan puluhan kendaraan sebagai barang bukti.
Kasus ini menjadi pukulan berat bagi karirnya, dan KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukumnya.
Di media sosial, reaksi netizen bervariasi, dari kekecewaan hingga dukungan, dengan banyak yang mengaitkan kasus ini dengan masa lalunya sebagai relawan.
Penangkapan Immanuel Ebenezer tidak terjadi seorang diri. Dalam OTT tersebut, KPK juga mengamankan sembilan orang lainnya.
Namun hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut dari KPK mengenai identitas para pihak lain yang terlibat, termasuk detail teknis operasi, lokasi penangkapan, maupun barang bukti yang diamankan.
Kasus ini tengah menyita perhatian publik, mengingat posisi strategis Noel sebagai pejabat negara.
Peras Perusahaan
Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto mengatakan, OTT KPK di Kemnaker terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," jelas Fitroh.
Dengan terjaringnya Noel dalam OTT KPK hari ini, maka Noel menjadi Wakil Menteri pertama di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran yang terjaring OTT KPK.
Noel resmi dilantik menjadi Wamenaker pada 21 Oktober 2024 lalu.
Baca juga: Respons Mahfud MD Soal Wamen Immanuel Ebenezer Kena OTT: KPK Mulai Tunjukan Taringnya
Noel dilantik bersama 55 Wakil Menteri lainnya di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.
Di Kementerian Ketenagakerjaan, Noel dipasangkan bersama Yassierli yang menjadi Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Merah Putih.
Selama menjabat sebagai Wamenaker, Noel kerap malakukan sidak-sidak di perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
Sidak ini dilakukan Noel untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kasus ketenagakerjaan yang menimpa para buruh.
Beragam sidak yang dilakukan Noel ini pun diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya @immanuelebenezer.
Sebelumnya, Noel juga terlibat dalam penindakan kasus penahanan ijazah oleh seorang pengusaha di Surabaya, Jawa Timur, Jan Hwa Diana.
Selain itu, Noel juga ikut terlibat dalam proses berdialog dengan driver ojek online saat terjadi demo ojol beberapa waktu lalu.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News