Makan Bergizi Gratis

15 SPPG Kena Tegur Dinkes Kabupaten Tangerang usai Temuan MBG Tak Layak Konsumsi

Macam-macam temuannya, ada makanan yang engak bagus, yang enggak segar, kemudian ada tempat penyimpanannya yang enggak bagus

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
MAKAN BERGIZI GRATIS- Seorang anak tengah menikmati Makan Bergizi Gratis di salah satu Sekolah di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel). Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menegur 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) usai ditemukan adanya kelalaian pengolahan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA- Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menegur 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) usai ditemukan adanya kelalaian pengolahan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi menjelaskan pihaknya juga menemukan pelanggaran mal praktik yang dilakukan 83 SPPG dalam inspekr kesehatan lingkungan (IKL). 

Hendra menuturkan pemeriksaan itu meliputi bahan makanan, tempat penyimpanan makanan, tempat makan, tempat pembuangan limbah dan kebersihan dapur.

"Macam-macam temuannya, ada makanan yang engak bagus, yang enggak segar, kemudian ada tempat penyimpanannya yang enggak bagus," katanya kepada wartawan, Rabu (5/11/2025). 

Tak hanya menegur, Dinkes Kabupaten Tangerang juga mendesak belasan SPPG itu untuk melakukan perbaikan sistem serta infrastruktur pengolahan makanannya.

"Semuanya harus sudah perbaikan semua, kalau enggak kan kita enggak akan latih itu penjaman makanan," papar Hendra.

Atas temuan ini, pengelola SPPG juga akan diberikan pembinaan agar mampu memperbaiki manajemen dapur sesuai ketentuan.

"Kalau kami beberapa tempat ada ketemu lah memang enggak bagus itu, makanya sudah kami bina," ujarnya. 

Lebih lanjut, Hendra mengatakan akan melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan perbaikan yang dijalankan sesuai dengan rekomendasi. 

"Sampai nanti mereka mengganti baru, kita datangin lagi, kita lihat lagi apakah mereka sudah sesuai, baru kita beri penilian," ungkapnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved