Tingkatkan Kunjungan, Pemkot Tangerang akan Hadirkan Pentas Seni Teatrikal di Museum Juang Taruna

Insha Allah nanti melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kota Tangerang, kami akan membuat gedung teater min

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
TINJAU MUSEUM- Sachrudin (kedua dari kanan) didampingi jajaran Forkopimda saat meninjau Museum Juang TMP Taruna, Sukaasih, Kota Tangerang, Banten, Senin (11/10/2025). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pemerintah Kota Tangerang berencana menata ulang Museum Juang Taruna guna menarik minat masyarakat untuk datang melihat sejarah perjuangan pahlawan.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, pihaknya akan menghadirkan pentas seni teatrikal demi meningkatkan jumlah pengunjung dari dalam maupun luar daerah berjuluk Kota Benteng tersebut.

"Insha Allah nanti melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kota Tangerang, kami akan membuat gedung teater mini di Museum Juang Taruna," ujar Sachrudin kepada awak media, Senin (10/11/2025).

"Bukan hanya untuk meramaikan aja, tapi juga membangkitkan semangat juang dan patriotisme anak-anak muda dengan kehadiran sejarah yang diperlihatkan," sambungnya.

Kemudian museum yang berada di dalam area Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna tersebut juga akan dilengkapi ornamen-ornamen yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Seperti halnya alat-alat yang kerap digunakan pahlawan pada jaman dahulu dalam proses memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Agar anak-anak muda bisa melihat perjuangan para pahlawan yang sebenarnya seperti apa, sebab karena jasa mereka yang membuat bangsa Indonesia bisa menikmati kebebasan dalam segala hal," ungkapnya.

Sachrudin menilai, peringatan Hari Pahlawan jadi momentum terbaik anak bangsa mengisi, membangun serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di era modern.

Kalangan generasi muda diminta mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan meski bukan dalam bentuk perang seperti zaman penjajahan silam.

Namun dengan menunjukan dedikasi tinggi dalam memajukan tempat asalnya yaitu Kota Tangerang, dinilai jadi contoh meneladani perjuangan para pahlawan demi memajukan Bangsa Indonesia

"Generasi milenial dan Gen Z bisa belajar dari para pahlawan bahwa mereka berjuang bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk orang lain, bahkan untuk bangsa dan negara, tanpa mengharapkan sesuatu," tuturnya.

"Jiwa berjuang tanpa pamrih ini yang bisa diteladani karena dengan kesabaran, keikhlasan, dengan keyakinannya ternyata dia meraih sesuatu yaitu kemerdekaan yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia di masa sekarang," paparnya.

Adapun sebanyak 48 makam pahlawan, tugu, relief, hingga bangunan yang difungsikan di Kawasan TMP Taruna, Sukaasih, Kota Tangerang, Banten.

Puluhan pahlawan yang dimakamkan di TMP Taruna mayorutas pejuang yang gugur dalam Peristiwa Lengkong, termasuk Mayor Daan Mogot, Letnan Soetopo dan Letnan Soebianto yang merupakan paman dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Pada museum tersebut, masing-masing arsitektur memiliki nilai sejarah yang mampu menceritakan suasana Akademi Militer dan peristiwa yang terjadi pada Tahun 1946 silam.

Lalu terdapat tugu yang berada di bagian depan bertuliskan nama-nama pahlawan yang dimakamkan.

Namun sayangnya, objek wisata sejarah yang kental dengan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan tersebut tidak banyak dikunjungi masyarakat.  

Tak bisa dipungkiri, wisata adventure yang menantang lebih diminati generasi milenial ketimbang menjelajah wisata sejarah dan budaya.

Menyikapi hal itu Disbudpar Kota Tangerang akan semakin menggencarkan promosi  lokasi bersejarah tersebut, lewat pemanfaaran kecanggihan teknologi.

Pasalnya, dengan berkembangnya era digitalisasi penyebaran informasi dapat sangat cepat terjangkau ke masyarakat.

"Kami akan tetap terus berupaya mempromosikan tempat wisata kemerdekaan ini dengan memanfaatkan media sosial untuk dapat memudahkan masyarakat mencari informasi," ucapnya.

"Sebab tidak bisa dipungkiri, objek-objek sejarah itu pasti punya nilai historis yang sangat kental sampai saat ini, jadi mungkin masih banyak warga indonesia di berbagai daerah punya ikatan historis dengan TMP Taruna dan ingin mereka kunjungi," kata dia. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved