Kasus Ijazah Jokowi

Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi, Bandingkan dengan Nilai Ahmad Sahroni: Yang Penting Asli

Roy Suryo pun sempat menyoroti nilai yang tertulis dalam ijazah Ahmad Sahroni, bahkan ia juga menyinggung ijazah Joko Widodo.

Editor: Joko Supriyanto
Kolase tribun/Wartakotalive.com/Tribunnews.com
IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo pun menyebut, dari cara pernyataannya, Bareskrim seolah menyuruh masyarakat untuk percaya bahwa ijazah Jokowi asli. 

Massa menjarah rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Warga bukan hanya mengambil harta Sahroni, namun surat tanah, foto keluarga, hingga ijazah juga menjadi buruan warga. 

Baca juga: Sosok Rektor UGM Ova Emilia, Akhiri Polemik Ijazah, Pastikan Jokowi Lulusan UGM

Bahkan viral nilai ijazah Sahroni yang rata-rata mendapatkan nilai 6,8. 

Di mana dari seluruh pelajaran SMP Sahroni hanya mendapatkan dua nilai 7 dan sisanya nilai enam. 

Hal ini memicu pertanyaan di warganet. Lantaran Ahmad Sahroni saat ini memiliki gelar doktor. 

Berikut Wartakotalive.com rangkum jenjang pendidikan Ahmad Sahroni

Dari Cv yang dibagikan situs resmi MPR RI, Sahroni tercatat pernah mengenyam pendidikan di SDN Kebon Bawang 05 Pagi pada tahun 1991.

Kemudian pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara itu melanjutkan pendidikan di SMP Yappenda Jakarta Utara 1994.

Kemungkinan Sahroni sempat pindah sekolah dasar (SD) namun tidak dicantumkannya lantaran data yang termuat Sahroni hanya tiga tahun sekolah dasar. 

Lulus SMP, Sahroni melanjutkan SMA di SMA Negeri 114 Jakarta Utara pada tahun 1997.

Sahroni sempat menunda kuliah selama tiga tahun hingga akhirnya melanjutkan kuliah di STIE Pelita Bangsa Manajemen pada tahun 2003.

Setelah belasan tahun kemudian, Sahroni baru melanjutkan S2 di STIKOM InterStudi dengan jurusan Ilmu Komunikasi pada tahun 2019.

Kemudian Sahroni mengambil S3 di Universitas Borobudur di jurusan Ilmu Hukum pada tahun 2024.

Baca juga: Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar Penuhi Panggilan Polisi, Bakal Buktikan Ijazah Jokowi Palsu

Sidang disertasi Sahroni sempat dimuat situs MPR RI. 

Bahkan Sahroni saat itu diuji Ketua MPR RI saat itu dan Dosen Pascasarjana (S3) Program Studi Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved