Kapten Inf J Tembak Praka Edison Muenda Anggota Kodim 1715/Yahukimo karena Dikejar Pakai Kapak

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kasus penembakan ini diduga dipicu oleh perselisihan antar kedua prajurit TNI tersebut

Editor: Joseph Wesly
(Sig Sauer)
PERWIRA TEMBAK ANAK BUAH- Ilustrasi pistol Sig Sauer P224. Praka Edison Muenda, anggota Kodim 1715/Yahukimo tewas ditembak rekan sesama anggota TNI berinisial Kapten Inf J, di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025). 

TRIBUN TANGERANG.COM, ARSO- Seorang prajurit TNI tewas ditembak prajurit TNI lainnya di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).

Prajurit yang tewas itu adalah Praka Edison Muenda, anggota Kodim 1715/Yahukimo.

Dia tewas ditembak rekan sesama anggota TNI berinisial Kapten Inf J.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kasus penembakan ini diduga dipicu oleh perselisihan antar kedua prajurit TNI tersebut.

Pelaku Kapten Inf J merasa terancam sehingga menembak koleganya.

Kapten Inf J disebut menembak korban yang mengejarnya dengan kampak kecil.

Kampak (atau kapak) adalah alat tradisional yang digunakan untuk memotong, membelah, atau menebang benda keras seperti kayu.

Alat ini terdiri dari mata logam tajam yang dipasang pada gagang kayu atau bahan lain, dan telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah.

Sebelum berusaha melumpuhkan rekannya, Kapten Inf J sudah melepaskan tembakan peringatan dua kali.

Tembakan peringatan adalah tembakan yang dilepaskan oleh aparat keamanan--baik militer maupun kepolisian--dengan tujuan untuk memberi sinyal peringatan kepada seseorang atau kelompok yang dianggap mengancam keselamatan atau melanggar perintah. 

Tembakan ini bukan ditujukan langsung ke sasaran, melainkan ke udara atau tanah, dan dilakukan dengan pertimbangan keamanan yang tinggi.

Namun naas pada tembakan ketiga, mengenai kepala Praka Edison Muenda hingga meregang nyawa di lokasi kejadian.

Polsek Waris yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Ipda Mirwan langsung turun mengamankan lokasi kejadian.

Koordinasi dengan tokoh masyarakat dan keluarga korban juga dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk.

Kapten Inf J telah diamankan oleh Polisi Militer Jayapura untuk menjalani proses hukum.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved