Reshuffle Kabinet Prabowo
Mahfud MD Tak Heran Budi Arie Direshuffle Prabowo sebagai Menteri: Apa yang Dikerjakan Tidak Jelas
Nama Budi Arie memang sempat viral beberapa waktu lalu karena disebut-sebut menerima setoran judi online
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Budi Arie menjadi satu di antara lima menteri yang direshuffle oleh Prabowo Subianto dari Kabinet Merah Putih.
Pria yang dikenal sebagai loyalis Jokowi ini copot dari kursi Menteri Koperasi.
Dirinya digantikan oleh Fery Juliantono yang sebelumnya menjadi wakilnya.
Nama Budi Arie memang sempat viral beberapa waktu lalu karena disebut-sebut menerima setoran judi online.
Kala itu Budi Arie masih menjadi Menkominfo. Anak buahnya kala itu menyebut bahwa atasannya meminta sejumlah fee.
Fee itu didapat dari para cukong judi online yang membayar upeti agar situs judi online milik mereka tidak kena razia.
Dari ratusan miliar yang dihasilkan, Budi Arie disebut meminta jatah dari uang haram tersebut.
Namun posisinya tetap aman. Dia kemudian kembali dilantik oleh Prabowo Subianto sebagai menteri Koperasi.
Namun hampir setahun kemudian, dirinya terkena reshuffle kabinet dan harus merelakan kursi menterinya hilang.
Baca juga: Minus Sri Mulyani Cek Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo Terbaru Pasca Reshuffle Kedua
Merespons pencopotan Budi Arie, Mahfud MD buka suara. Mahfud mengatakan sejak awal Budi Arie kurang memiliki kapabilitas untuk menempati posisi strategis sebagai menteri.
“Budi Arie itu memang orang yang selalu diteriaki untuk diganti."
"Pertama, kapabilitasnya (untuk jabatan menteri tidak ada). Apa yang dikerjakan itu tidak jelas, atau tidak memberi pertanda ada kemajuan, kecuali hal-hal yang sifatnya sangat simbolik,” ujar Mahfud, lewat tayangan YouTube-nya Mahfud MD Official, Senin (8/9/2025).
Mahfud juga menyinggung kasus yang sempat menyeret nama Budi Arie ketika masih menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Hal itu katanya membuat publik sulit percaya atas kinerjanya karena kasus judi online (judol) yang meledak di era kepemimpinannya masih belum terselesaikan.
“Kasus di Kominfo itu tidak bisa dilepaskan dari dia. Bagaimanapun orang tidak akan percaya kalau orang seperti ini kok bisa menjadi Menkominfo. Masalahnya belum jelas, oleh sebab itu menurut saya harus ada langkah lain dari penegakan hukum agar kasus Kominfo itu dibuka seterang-terangnya, khususnya terkait judol,” tegas Mahfud.
Baca juga: Usai Dilantik Prabowo, Para Menteri Baru Janji Langsung Kerja untuk Rakyat
Reshuffle yang dilakukan disebut ini bisa saja menjadi langkah strategis pemerintah untuk lebih serius menangani masalah judi online yang kian meresahkan.
“Kalau mau sungguh-sungguh dalam penegakan hukumnya, reshuffle ini bisa jadi pintu masuk. Tapi mari kita lihat perkembangannya,” pungkasnya.
Sosok dan Sepak Terjang Budi Arie
Budi Arie menjadi Menkop RI per 21 Oktober 2024, dan menjabat hingga Senin, 8 September 2025.
Artinya dirinya baru menjabat sebagai Menkop RI selama hampir 1 tahun.
Selama menjadi Menkop, banyak program telah dijajakinya, salah satunya program Koperasi Desa atau Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih.
Termasuk kerjasama yang dijalin dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam memperkuat kolaborasi dalam rangka digitalisasi, mengutip kop.go.id.
Lantas sebelum menjadi Menkop, Budi Arie pernah mengemban amanah sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya menjabat Menkominfo pada 17 Juli 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Tak hanya itu, sebelumnya, Budi Arie pernah dipercaya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Loyalis Jokowi
Pria kelahiran 20 April 1969 ini merupakan loyalis Jokowi.
Dirinya menjadi anggota tim sukses Jokowi pada kampanye tahun 2014 dan 2019.
Budi Arie mendirikan kelompok relawan Pro Joko Widodo (Projo) pada 2013.
Projo merupakan salah satu organisasi relawan terbesar pendukung Jokowi.
Budi Arie pernah membela dua putra Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep soal isu yang menimpa mereka.
Putra sulung Jokowi, Gibran kala itu sempat disorot lantaran diduga menjadi pemilik akun Kaskus Fufufafa yang menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos) X (dulu Twitter).
Akun Fufufafa viral lantaran pernah menyerang pribadi Presiden Prabowo dan keluarganya.
Serangan itu terjadi ketika Prabowo masih menjadi lawan politik sang ayah pada Pilpres 2014 dan 2019.
Namun, Budi Arie mengeklaim akun Fufufafa bukan milik Gibran.
Ia menyatakan, selepas dilakukan pengecekan oleh tim Kominfo, akun Fufufafa tersebut dipastikan bukan milik Gibran.
"Nanti diumumin kalau tahu yang punya nanti diumumin. Yang pasti bukan punya Gibran," kata Budi kepada wartawan di Kantor Kominfo, Kamis (12/9/2024).
Meski begitu, dirinya enggan menjelaskan lebih lanjut soal hal tersebut. Budi hanya menyebut saat ini Kominfo tengah mencari pemilik akun Fufufafa.
"Nanti lagi dicari, pasti nanti ketahuan," tutur Budi Arie.
Kemudian, Budi Arie juga membela putra bungsu Jokowi, Kaesang yang diduga memakai jet pribadi saat pelisiran ke Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, wajar saja apabila Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu memakai jet pribadi ke AS. Pasalnya, sang istri Erina Gudono sedang hamil tua sehingga tidak boleh naik pesawat umum.
"Udahlah istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan enggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh," kata Budi saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Sepak Terjang di Politik
Budi Arie pernah terlibat dalam aksi protes yang terjadi pada saat jatuhnya Soeharto pada tahun 1998.
Setelahnya dirinya terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) tahun itu dan menjabat hingga tahun 2001.
Ia kemudian mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPI).
Bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI lainnya, ia juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI.
Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.
Pada Pemilihan umum Legislatif 2009, Ia pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu).
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Minus Sri Mulyani Cek Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo Terbaru Pasca Reshuffle Kedua |
![]() |
---|
Diragukan Kemampuannya Gantikan Posisi Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa Buka Suara |
![]() |
---|
Beredar Rumor Sri Mulyani Mundur Bukan Direshuffle Prabowo, Ini Penjelasan Mensesneg Prasetyo Hadi |
![]() |
---|
4 Kegaduhan Budi Arie Setiadi Sebelum Dicopot dari Menteri Koperasi oleh Prabowo |
![]() |
---|
Tampang 5 Menteri yang Direshuffle Prabowo Sore Ini, Ada Langganan Menteri hingga Ketum Relawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.