Ledakan di Pamulang

Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang Akhirnya Terungkap, Bukan Meteor, Bom hingga Septictank

Hasilnya Gegena tidak menemukan adanya bekas ledakan bom di lokasi ledakan tersebut. Gegana juga memastikan tidak menemukan residu benda kimia

Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
PENYEBAB LEDAKAN PAMULANG- Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofriyansah (kedua dari kanan) saat diwawancarai awak media di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9). Kompol Nofriansyah mengatakan ledakan berasal dari tabung gas. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

TRIBUN TANGERANG.COM, PONDOK AREN- Penyebab ledakan di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/6/2025) pagi akhirnya terungkap. 

Penyebab ledakan Pamulang yang merusak 13 rumah itu akhirnya terungkap setelah Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara.

Pasukan Gegana merupakan pasukan khusus Polri dalam menangani tugas-tugas berkadar tinggi yang memiliki kemampuan khusus seperti anti teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan KBR (Kimia, Biologi, Radio Aktif).

Hasilnya Gegena tidak menemukan adanya bekas ledakan bom di lokasi ledakan tersebut. Gegana juga memastikan tidak menemukan residu benda kimia di lokasi ledakan.

Hal itu disebut oleh  Komandan Satuan Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofriyansah. Dia mengatakan bahwa tidak ada ditemukan unsur peledak di sana.

Namum Genana justru menemukan fakta lain di lokasi ledakan tersebut

Ledakan ternyata bersumber dari kebocoran gas elpiji ukuran 12 kilogram.

Berdasarkan hasil penyelidikan, ledakan terjadi karena akumulasi gas LPG di dalam ruangan tertutup itu tersulut oleh percikan api.

Gas LPG atau Liquefied Petroleum Gas adalah gas bumi yang dicairkan, utamanya terdiri dari propana dan butana, yang mudah terbakar dan digunakan sebagai bahan bakar memasak atau industri. 

Hal itu yang kemudian memicu ledakan cukup besar.

Di lokasi pihaknya regulator gas yang ditemukan dalam kondisi rusak dan dibalut isolasi hitam, tabung gas yang sudah kosong.

Baca juga: 4 Tabung LPG dan Kompor Gas Diamankan Puslabfor Polri usai Rampungkan Olah TKP Ledakan Pamulang

Selain itu tuas kompor yang masih dalam posisi menyala atau on.

Dahsyat ledakan itu membuat 13 rumah rusak. Dari 13 rumah yang rusak tersebut, lima di antaranya rusak parah alia luluh lantak.

Selain bangunan fisik, ledakan itu juga mengakibatkan luka-luka.

Ada  tujuh orang mengalami luka-luka termasuk balita dan ibu hamil.

Sempat dikira Meteor hingga Septictank

Ledakan yang terjadi di Pamulang sempat memunculkan beragam spekulasi penyebab ledakan. Mulai dari meteor hingga septicktank yang meledak.

Kesaksian mengenai dugaan adanya benda asing yang menjaadi penyebab ledakan berasal dari pernyataan warga sekitar.

Nafsiah (48), menjelaskan kronologi diduga yang menyebabkan ledakan misterius di Pamulang Tangsel tersebut.

Dia mengatakan sempat ada ada benda jatuh di kamarnya. Kemudian benda tersebut seperti 'berjalan' di plafon rumah.

Kemudian benda tersebut seakan 'berjalan' dan akhirnya jatuh di rumah tetangga dan meledak sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.

Baca juga: Hasil Olah TKP yang Digelar Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya di Lokasi Ledakan Pamulang Tangsel

"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah kepada TribunJakarta di lokasi.

"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya. Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.

"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."

"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya gak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan."

Setelahnya Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah. Pasca ledakan, dia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah.

"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya. Selain empat orang luka parah, tiga orang lain juga luka, dan dibawa ke rumah sakit.

Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu.

"Saya mah gak ngerti tuh," kata Nafsiah. "Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."

"Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.

Suara dari Langit

Kesaksian lainnya diungkap warga sekitar bernama Fatma. Fatma masih menduga-duga apa penyebab ledakan yang melululantakkan rumah tetangganya tersebut.

Namun dia mengaku sebelum ledakan terjadi dia mendengar suara seperti berasal dari langit.

"Suaranya dari atas, semua yang mendengar suaranya dari langit. Semua warga juga mendengarnya begitu" kata Fatma.

Namun, ia belum bisa memastikan secara pasti sumber ledakan. Terlebih, korban yang rumahnya hancur kini tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

"Nah itu kita belum tahu, karena yang kejatuhan rumah aja dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Fatma bahkan mendapat kabar dari kerabatnya yang tinggal berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi, suara ledakannya terdengar.

"Suaranya sampai Legoso pun terdengar," kata dia. Tohir (59), warga sekitar lokasi lainnya, juga mengaku merasakan ledakan yang besar.

Selain suaranya, getarannya pun terasa, meski posisi rumahnya terpaut sekitar 100 meter.

"Ledakannya sekali, tapi belum tahu penyebabnya apa," kata Tohir.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved