Pengamat Militer Selamat Ginting Sebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan Diganti Pada Oktober 2025

Dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan segera mencopot Listyo Sigit dari jabatannya sebagai Kapolri

Editor: Joseph Wesly
(TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/AGUS SUPARTO)
DIGANTI OKTOBER 2025- Joko Widodo melantik Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Pengamat politik dan militer Selamat Ginting menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan diganti Oktober 2025 dalam podcast Abraham Samad Speak Up yang tayang pada Kamis (11/9/2025). (TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/AGUS SUPARTO) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pengamat politik dan militer Selamat Ginting membuat sebuah prediksi.

Wartawan senior tersebut mengatakan tidak lama lagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan diganti.

Pergantian tersebut katanya dilakukan karena adanya kericuhan pada demo Agustus 2025 lalu.

Dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan segera mencopot Listyo Sigit dari jabatannya sebagai Kapolri

Pernyataan itu dia sampaikan dalam podcast Abraham Samad Speak Up yang tayang pada Kamis (11/9/2025). 

Selain itu katanya  citra Listyo Sigit kadung lekat sebagai bagian dari loyalis Jokowi.

Hal itu disebut menjadi logis bahwa akan ada pergantian Kapolri di bawah kepemimpinan Prabowo dikutip dari Tribun Video

“Menurut saya Oktober ini Listyo Sigit insyaallah diganti. Karena situasinya juga, begini logikanya, Listyo ini sudah hampir 5 tahun, lebih dari 4,5 tahun tidak logis,” ujar Ginting.

Pernyataan Selamat Ginting itu meluncur di tengah Prabowo Subianto menyetujui adanya reformasi kepolisian hingga desakan rakyat mencopot Listyo Sigit seusai demo ricuh akhir Agustus 2025 lalu.

Renggut 10 Nyawa

Diketahui demo akhir Agustus 2025 yang awal berjalan tertib berubah menjadi ricuh setelah Barracuda Brimob menabrak dirver ojol Affan Kurniawan.

Insiden itu menimbulkan kericuhan di berbagai daerah di Indonesia. 

Pasca kericukan itu ada sepuluh nyawa yang melayang 

Berikut data korban meninggal dunia di pengujung Agustus 2025

1. Affan Kurniawan (Jakarta)
2. Andika Lutfi Falah (Jakarta)
3. Rheza Sendy Pratama (Jogja)
4. Sumari (Solo)
5. Saiful Akbar (Makassar)
6. Muhammad Akbar Basri (Makassar)
7. Sarina Wati (Makassar)
8. Rusdamdiansyah (Makassar)
9. Iko Juliant Junior (Semarang)
10. Septinus Sesa (Manokwari).

Selain nyawa gedung DPRD di Kota Makassar juga dibakar. Selain itu rumah anggota DPR RI juga dijarah.

Kediaman Menkeu kala itu, Sri Mulyani juga tidak luput dari penjarahan.

Kabar Istana Kirim Surat ke DPR 

Pernyataan Selamat Ginting soal adanya pergantian Kapolri terjadi di tengah kabar

kabar Istana mengirim surat ke DPR terkait pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit. 

Dikutip dari Tribunnews.com, beredar informasi yang menyebut ada dua nama perwira tinggi yang kirim Istana ke parlemen. 

Keduanya berpangkat komjen, dan satu di antaranya baru naik pangkat bintang tiga. 

Diperkirakan Istana akan memberikan pengumuman terkait isu Polri ini pada akhir pekan atau awal pekan depan. 

Sejauh ini, tim redaksi Tribunnews.com, telah meminta tanggapan DPR terkait surat pergantian Kapolri tersebut. 

Namun belum ada yang memberikan respons. 

Profil Jenderal Listyo

Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol, Listyo Sigit memulai karier kepolisian di Polres Tangerang dengan pangkat Letnan Dua (Letda).

Pada tahun 1998, ia telah dipercaya menjabat sebagai Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang.

Saat itu, pangkatnya sudah mencapai Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Karier Listyo Sigit terus menanjak, hingga pada tahun 2009 ia menjabat sebagai Kapolres Pati.

Setahun kemudian, ia dipindahkan menjadi Kapolres Sukoharjo, sebelum akhirnya ditugaskan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang.

Pada 2011, Listyo Sigit dipercaya menjadi Kapolresta Solo. Penugasan ini menjadi titik penting dalam kariernya, karena pada waktu itu Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Keduanya mulai membangun hubungan profesional yang erat. Ketika Jokowi diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, Listyo Sigit turut dipindahkan ke Jakarta dan menjabat sebagai Asubdit II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Setelah itu, Listyo Sigit bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Sulawesi Tenggara.

Hubungannya dengan Jokowi kembali dekat ketika Presiden RI tersebut menunjuknya sebagai ajudan pada tahun 2014. Kepercayaan ini menjadi batu loncatan penting dalam karier Listyo Sigit.

Pada tahun 2016, ia diangkat sebagai Kapolda Banten. Dua tahun kemudian, pada 2018, Listyo dipercaya untuk memimpin Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Kariernya terus melesat hingga ia diangkat menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri pada tahun 2019.

Rekam jejak Listyo Sigit semasa bertugas di Solo kerap disebut sebagai salah satu titik awal kedekatannya dengan Presiden Jokowi, yang kemudian berpengaruh pada berbagai penugasan strategis yang diterimanya di tahun-tahun berikutnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved