Muktamar PPP
Muktamar PPP Jadi Arena Tinju, Jubir PPP Peringatkan Kader Soal Penyusup hingga Sabotase
Calonnya adalah sang petahana Mardiono dan pendatang baru Agus Suparmanto. Keduanya sudah mengklaim mendapatkan restu
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Muktamar PPP yang ke x berubah menjadi arena tinju. Muktamar X PPP berjalan panas.
Para kader baku hantam hingga kursi melayang.
Diketahui ada dua calon ketum PPP di Muktamar X PPP kali ini.
Calonnya adalah sang petahana Mardiono dan pendatang baru Agus Suparmanto.
Keduanya sudah mengklaim mendapatkan restu dari para kader PPP.
Namun di hari pertama muktamar, tensi panas sudah mulai terlihat di antara para kader pendukung.
Berawal dari yel-yel 'perubahan' arena adu gagasan jadi ring rinju.
Para kader yang diduga berasal dari dua klub saling pukul.
Kepalan tinju melayang diikuti kursi.
Beruntung kericuhan cuma berjalan sekitar 5 menit usai ditenangkan Gus Yasin.
Baca juga: Arena Muktamar X PPP Jadi Ring Tinju, Kader Pendukung Mardiono dan Agus Suparmanto Baku Hantam
Respons PPP
Merespons keributan itu, Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Donie Tokan angkat bicara.
Donie mengingatkan agar semua pihak mewaspadai kemungkinan adanya penyusup yang sengaja memicu kericuhan dalam pelaksanaan Muktamar X PPP.
Menurut Donie, dinamika pro dan kontra dalam forum muktamar merupakan hal yang wajar, apalagi jika ada lebih dari satu calon ketua umum.
Muktamar PPP adalah forum permusyawaratan tertinggi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang diselenggarakan secara berkala untuk menentukan arah dan kepemimpinan partai.
Namun, dia menilai bahwa semua bentuk perbedaan harus disampaikan dengan cara yang beretika dan sesuai aturan.
“Kalau misalnya terjadi teriak-teriakan biasa di dalam muktamar, itu hal wajar. Sepanjang tidak anarkis, tidak ada masalah,” ujar Donie, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).
Sabotase adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk merusak, menghambat, atau menggagalkan suatu proses, sistem, organisasi, atau kegiatan.
Baca juga: Saling Klaim Dukungan Mardiono dan Agus Suparmanto untuk Jadi Ketum PPP
Soal insiden sebelumnya, Donie menyebut situasinya hanya sedikit berlebihan.
Dia berharap pihak keamanan bisa lebih sigap menjaga ketertiban pada sidang-sidang berikutnya.
“Mereka sadar bahwa ini partai Islam, ada etika dan aturan yang harus dipatuhi. Kalau ada yang anarkis, bisa jadi itu penyusup yang sengaja datang untuk membuat suasana gaduh,” kata Donie.
Donie juga menjelaskan bahwa pada pembukaan muktamar, siapa saja boleh hadir. Namun, saat memasuki sidang-sidang resmi, hanya peserta muktamar yang berhak mengikuti.
“Kami berharap seluruh pimpinan DPW, DPC, dan para peserta muktamar mengedepankan musyawarah mufakat, bukan ego. Semua harus dilakukan dengan etika, aturan, dan tata tertib yang berlaku,” pungkas Donie.
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di sebuah hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara diwarnai keributan saat jeda pada Sabtu (27/9/2025).
Kronologi Keributan
Dari pantauan, awalnya kegiatan muktamar dihentikan sementara untuk istirahat jelang adzan magrib. Kala itu, Plt Ketum PPP, Mardiono pun keluar dari ruangan untuk memberi keterangan ke awak media.
Mardiono terlihat digiring oleh pendukungnya sambil menyanyikan yel-yel yang mengisyaratkan Mardiono untuk melanjutkan menjadi pimpinan PPP.
Saat sesi wawancara, tiba-tiba terdengar dari belakang awak media kader PPP yang bukan pendukung Mardiono berteriak agar ada perubahan untuk pucuk pimpinan partai berlogo ka'bah tersebut.
"Perubahan, perubahan, perubahan," teriak kader PPP.
Saat itu, teriakan tersebut disambut teriakan lain dari pendukung Mardiono hingga keributan pun tak bisa dihindari.
Dari pantauan, antara kader PDIP yang mayoritas mengenakan baju berwarna hijau itu melakukan aksi baku hantam di luar ruangan Muktamar.
Mereka saling pukul hingga terlihat sebuah kursi melayang lantaran di lempar ke tengah kerumunan hingga kurang lebih 5 menit lamanya.
Aksi saling pukul itu akhirnya berhenti ketika Politisi PPP, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin turun untuk menenangkan kader yang tersulut emosinya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Nepal dan Vietnam Berpeluang Raih 3 Poin di Kualifikasi Piala Asia 2027 Pasca Malaysia Disanksi FIFA |
![]() |
---|
Adakah Demo Hari Ini di Jakarta Sabtu 27 September? Cek Informasi dan Lokasinya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Tangerang Sabtu 27 September 2025 Digelar di 2 Lokasi |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Sabtu 27 September 2025 Ada 2 Lokasi, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Sabtu 27 September 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.