Mualem Respons Bobby Nasution Soal Razia Plat BL yang Masuk ke Sumut: Kalau Mereka Jual Kita Beli

Pasalnya Bobby Nasution menghentikan kendaraan-kendaraan berplat BL dan meminta agar mengganti plat kendaraanya ke plat BK

|
Editor: Joseph Wesly
(SERAMBINEWS/BIRO ADPIM SETDA ACEH)
LARANG PLAT BL BEROPERASI – Gubernur Sumut, Bobby Nasution berbincang dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu pagi (4/6/2025). Mualem merespons razia kendaraan plat BL yang dilakukan Bobby Nasuition. (SERAMBINEWS/BIRO ADPIM SETDA ACEH) 

Ia mengakui, aturan penggunaan pelat BK belum resmi diberlakukan karena masih dalam kajian Bapenda. Penerapannya dijadwalkan pada 2026.

"Kalau hanya melintas, silakan. Banyak kendaraan pribadi berpelat luar yang melintas, itu tidak masalah," tambahnya.

Video Viral Penyetopan Truk

Video pemberhentian truk berpelat BL oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution di Jalan Lintas Langkat sebelumnya viral di media sosial.

Dalam rekaman, Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut, Muhammad Suib, lebih dulu menghentikan truk dan meminta sopir turun.

Suib menyampaikan bahwa kendaraan yang beroperasi di Sumut seharusnya menggunakan pelat BK. Sopir sempat menjelaskan kendaraan tersebut dibeli di Aceh, namun Suib menegaskan karena digunakan perusahaan di Sumut, pajaknya harus masuk ke Sumut.

Tidak lama kemudian, Bobby datang dan meminta sopir menyampaikan informasi tersebut ke pihak perusahaan.

"Biar bosmu tahu kalau di Sumut harus pakai pelat BK agar pajaknya masuk ke Sumut. Kalau tidak diberitahu, bosmu tidak tahu. Hati-hati, Bang," ucap Bobby.

Dalam forum yang sama, Bobby memperlihatkan tayangan gubernur lain yang lebih dulu menerapkan kebijakan serupa, di antaranya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kebijakan ini juga sudah berlaku di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Riau.

"Kita butuh dana besar untuk perbaikan jalan. Tidak ada pajak baru, hanya optimalisasi pajak yang ada," ujarnya.

Bobby menilai wajar jika kepala daerah berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyerahkan Dana Bagi Hasil (DBH) kepada beberapa daerah. Kabupaten Deli Serdang tercatat sebagai penerima DBH terbesar.

Anggota Senator dan Anggota DPRD Marah

Kebijakan ini langsung mendapat kecaman dari tokoh dan pejabat Aceh.

Sejumlah tokoh Aceh ikut menanggapi kebijakan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait kendaraan berpelat BL yang diminta berganti menjadi pelat BK dikutip dari Tribunmedan

Anggota DPRA, Bunda Salma, menyebut razia pelat BL sebagai tindakan keliru dan berbahaya. Menurutnya, kebijakan itu berpotensi merusak hubungan harmonis yang selama ini terjalin antara Aceh dan Sumut.

Senator asal Aceh, Sudirman Haji Uma, bahkan melayangkan surat protes resmi kepada Menteri Dalam Negeri. Ia menilai tindakan Bobby arogan, emosional, serta melanggar aturan nasional tentang lalu lintas.

Nada serupa juga disampaikan anggota DPD RI, Azhari Cage. Dengan nada menyindir, ia mengatakan kenapa sekalian tidak minta pasport.

 “Kalau pelat BL dipermasalahkan, kenapa tidak sekalian minta paspor?” Azhari menegaskan bahwa Aceh dan Sumut adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan negara yang terpisah.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved