Mahfud MD Sulit Bayangkan KPK Periksa Apalagi Menersangkakan Bobby Nasution Soal Kasus Topan Ginting

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi diketahui menangkap Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.

Topan ditangkap bersama empat orang lainnya yang merupakan ASN hingga rekanan dalam proyek perbaikan jalan di Sumut.

Topan ditangkap karena menerima suap hasil penunjukan rekanan tender dalam melakukan proyek perbaikan jalan. 

Bobby disebut menerima fee sebesar Rp 46 miliar setelah memenangkan perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut.

Ditangkapnya Topan Ginting membuat nama Gubernur Sumut, Bobby Nasution terseret.

Pasalnya Topan dan Bobby dikenal memiliki hubungan yang cukup dekat.

Keduanya pernah bersama di Pemko Medan saat Bobby menjadi wali kota Medan.

Kala itu, Topan diangkat menjadi kepala dinas hingga menjadi plt Sekda Medan.

Saat Bobby memenangkan Pilkada Sumut dan menjadi Gubernur, Bobby memboyong sejumlah pejabat dari Pemko Medan ke Pemprov Sumut.

Satu di antaranya adalah Bobby Nasution. Namun Bobby ditangkap KPK pasca sekitar empat bulan jadi Kadis PUPR Sumut.

Kedekatan keduanya membuat publik meminta KPK untuk memeriksa Bobby Nasution.

Baca juga: Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?

Merespons hal itu, KPK mengaku akan memanggil Bobby dan tidak akan tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum.

Bobby Nasution pun buka suara soal dirinya akan diperiksa polisi.

Sebagai warga negara yang baik, Bobby mengaku siap diperiksa.

Mahfud MD Tak Percaya KPK Periksa Bobby Nasution.