Kementerian Transmigrasi Buka Kesempatan Magang di Jepang, Gaji hingga Rp 55 Juta, Cek Syaratnya
Meski terbuka untuk umum, namun warga transmigran mendapatkan peluang yang lebih besar untuk bisa bekerja sembari belajar
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Ada kabar baik dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia.
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia membuka peluang untuk bekerja di luar negeri khususnya di Jepang.
Meski terbuka untuk umum, namun warga transmigran mendapatkan peluang yang lebih besar untuk bisa bekerja sembari belajar di luar negeri.
Nantinya ilmu yang didapatkan di Jepang bisa diaplikasikan di wilayah transmigrasinya masing-masing.
Hebatnya lagi pekerja magang akan mendapatkan gaji besar. Gaji yang diberkan mulai dari Rp25-55 juta rupiah.
Informasi itu disampaikan oleh Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara usai bertemu dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN).
Iftitah menjelaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh bagi para transmigran yang ingin belajar dan menjalani magang di Jepang.
Setelah masa magang selesai, para pekerja diharapkan kembali ke daerah asal transmigrasi untuk berkontribusi membangun wilayah tersebut.
Jepang saat ini membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama di sektor pertanian, kelautan, konstruksi, dan perawatan. Menurut Iftitah, kebutuhan tenaga kerja Indonesia di Jepang mencapai 40.000 orang, namun baru terpenuhi sekitar 25.000 tenaga kerja.
Saat ini, jumlah transmigran yang bekerja di Jepang masih terbilang sedikit, sekitar 100 orang, dengan gaji berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 55 juta per bulan.
"Ibu Menteri menyampaikan bahwa tenaga kerja Indonesia sangat diapresiasi oleh masyarakat Jepang karena keramahan dan kemampuan hospitality yang dimiliki," ujar Iftitah.
Jepang pun dianggap sebagai negara yang menilai tinggi kualitas tenaga kerja dari Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
Selain sektor tenaga kerja, Jepang juga memiliki kebutuhan besar akan pengelolaan lahan pertanian dan hasil laut. Oleh karena itu, pemerintah Jepang menawarkan program magang selama 3 hingga 5 tahun bagi tenaga kerja Indonesia.
Program magang ini tidak hanya memberikan pengalaman dan keterampilan kerja dengan teknologi serta sistem kerja budaya Jepang, tetapi juga membuka peluang investasi di daerah transmigrasi di Indonesia.
Sebagai langkah konkret, rencananya pada bulan Oktober nanti akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua negara untuk memperkuat kerjasama ini.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.