Peneror Bom di Jakarta Nanyang School dan MIS Pakai Bahasa Inggris, Nomor Berasal dari Nigeria
Keduanya diacam bom dan pelaku juga mengancam akan meledakkan bom tersebut. Peneror meminta agar kedua sekolah tersebut mengirimkan tebusan
Menurut keterangan dari Victor, kedua sekolah menerima ancaman dari nomor yang sama. Penyidik kini tengah mendalami identitas pelaku serta motif di balik tindakan teror tersebut.
“Nomor pengirim sama. Kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi pelaku pengirim ancaman bom ini. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses berjalan,” ujarnya.
Hasil penyisiran yang dilakukan oleh tim kepolisian menunjukkan bahwa tidak ditemukan bahan peledak maupun benda mencurigakan di lokasi kedua sekolah.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak di Mentari Intercultural School maupun Jakarta Nanyang School. Ancaman dikirim melalui WhatsApp dan email,” kata Victor menambahkan.
Sampai dengan informasi ini disampaikan, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Jakarta Nanyang School maupun Mentari Intercultural School mengenai kejadian ancaman tersebut.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Sosok Peneror Bom di Jakarta Nanyang School dan MIS Minta Tebusan 30.000 Dollar AS dalam Bitcoin |
![]() |
---|
Sosok di Balik Ancaman Bom di Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School |
![]() |
---|
Penampakan Terkini Mentari Intercultural School Pasca Dapat Ancaman Bom Lewat Email |
![]() |
---|
Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School Diteror Bom, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Kapolres Tangsel Tinjau Keamanan Lingkungan di Binong, Serahkan Bantuan CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.