Timnas Indonesia

6 Kelebihan Shin Tae-yong yang Tidak Dimiliki Pelatih Lain, Ideal Gantikan Patrick Kluivert

Kekalahan itu otomatis menutup pintu untuk Timnas bisa berlaga di ajang pesta sepak bola paling prestisius sejagat raya tersebut

Editor: Joseph Wesly
(@erickthohir)
IDEAL LATIH TIMNAS- Erick Thohir bersama Shin Tae-yong bersama istri menikmati makan malam Jumat (24/5/2024). Shin Tae-yong dianggap cocok kembali melatih Timnas Indonesia pasca pemecatan Kluivert. (@erickthohir) 

erikut 6 Kelebihan Shin Tae-yong yang Tidak Dimiliki Pelatih Lain, Ideal Gantikan Patrick Kluivert

1. Telah terbukti mengangkat performa tim nasional

Selama melatih timnas Indonesia dari tahun 2019, Shin Tae-yong (STY) menunjukkan kinerja yang signifikan. Di bawah asuhannya, timnas berhasil mencatatkan sejarah: 

- Lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah 18 tahun.

- Meraih peringkat keempat di Piala Asia U-23 2024, yang merupakan partisipasi pertama timnas di ajang tersebut.

- Melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara.

- Meningkatkan peringkat FIFA timnas Indonesia hingga mencapai posisi terbaiknya di peringkat 125 pada November 2024. 

2. Sangat memahami karakter dan kultur sepak bola Indonesia

Setelah melatih selama hampir lima tahun, STY sudah sangat mengenal seluk-beluk sepak bola Indonesia, mulai dari karakteristik pemain hingga kondisi federasi. 

Pengalaman ini membuatnya tidak membutuhkan waktu adaptasi yang lama, sehingga bisa langsung bekerja efektif untuk membangkitkan kembali performa tim yang merosot. 

3. Mampu mengembangkan pemain muda dan naturalisasi

STY dikenal piawai dalam memadukan pemain muda dan pemain naturalisasi, serta mampu menempatkan mereka di posisi yang sesuai dengan kebutuhan taktik. 

Ia berhasil membentuk fondasi tim yang kuat, yang terlihat dari solidnya penampilan timnas di bawah asuhannya. 

4. Dikenal disiplin dan punya taktik yang matang

Salah satu ciri khas STY adalah penerapan kedisiplinan dan taktik yang solid. Ia kerap menekankan gaya bermain "terbuka" dengan pergerakan pemain yang fleksibel dan tak terduga, yang berbeda dari pendahulunya dan memberikan warna baru bagi timnas. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved