24 Delegasi Internasional Ikut Hadir di Indonesia Franchise Week 2025, Malaysia Bawa 15 Brand Besar

Sebanyak 24 delegasi internasional ikut tampil Indonesia Franchise Week 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 30 Oktober

Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com
Pameran sistem waralaba ini juga diikuti oleh 289 brand dan 187 stand, serta terdapat pula beberapa pavilion luar negeri seperti Korea, Malaysia, Taiwan, Filipina, Thailand, Mexico, France yang akan hadir memberikan referensi usaha kekinian. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Sebanyak 24 delegasi internasional ikut tampil Indonesia Franchise Week 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 30 Oktober - 2 November 2025.

Beberapa negara itu diantaranya Malaysia, Taiwan, Belanda, Hongaria, China, Brasil, Portugal, Uni Emirat Arab, Korea, Turki, Singapura, Filipina, Thailand, dan Meksiko.

Pameran sistem waralaba ini juga diikuti oleh 289 brand dan 187 stand, serta terdapat pula beberapa pavilion luar negeri seperti Korea, Malaysia, Taiwan, Filipina, Thailand, Mexico, France yang akan hadir memberikan referensi usaha kekinian.

Dalam kegiatan itu, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Menteri UMKM) Maman Abdurrahman yang hadir turut memberikan apresiasi dalam kegiatan tersebut.

"Event seperti ini harus selalu kami dukung. Bahkan, kami ingin Kementerian UMKM menjadi yang terdepan dalam pengembanganpola bisnis kemitraan seperti ini," ujar Maman usai membuka Indonesia Franchise Week 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (30/10/2025).

Maman menjelaskan, sistem franchise Indonesia membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang sudah memiliki produk unggulan dan manajemen yang kuat untuk berkembang lebih cepat.

Melalui kemitraan yang sehat, pelaku UMKM dapat memperluas jaringan, memperkuat merek, serta meningkatkan daya saing.

Namun, ia mengingatkan pentingnya kesiapan fundamental usaha sebelum bergabung dengan sistem waralaba.

“Banyak usaha kecil yang masuk ke franchise tapi belum siap. Akibatnya justru kolaps. Fundamental yang saya maksud adalah kualitas produk dan kesiapan manajemen. Itu harus diperkuat dulu,” tegasnya.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar diharapkan menjadi tempat terbaik bagi para mitra bisnis ditengah tren digitalisasi ekonomi.

"Acara ini menjadi tempat terbaik untuk menemukan mitra bisnis legal, aman, dan potensial di tengah tren digitalisasi ekonomi. Kami ingin mendorong lebih banyak wirausahawan Indonesia naik kelas lewat sistem franchise yang sehat, terdaftar, dan berdaya saing global," kata Anang Sukandar.

Sementara, Chairman Malaysian Franchises Association, Datuk DR. Radzali Hassan menyampaikan jika Malaysia juga ikut tampil membawa brand-brand ternama untuk bisa hadir di pasar ASEAN.

Datuk DR. Radzali menyebut hubungan Indonesia dan Malaysia merupakan mitra dalam jalinan internasional, maka dari itu dengan berkolaborasi dalam  bidang franchise bisa memperluas jaringan pasar Internasional.

"Indonesia menjadi langkah awal kami untuk merapatkan lagi kolaborasi dalam bidang franchise di ASEAN. Kami melihat peluang-peluang industri franchise yang sangat luas, didukung oleh hubungan baik yang terjalin antara Malaysia dan Indonesia dalam perniagaan," ungkap Datuk DR. Radzali Hassan.

Ia menambahkan, Franchise Malaysia Pavilion ini memamerkan hingga 15 brand ternama di Malaysia. Sebagian besar di antaranya adalah brand franchise di industri F&B. Selain F&B, ada pula brand dari industri teknologi digital, edukasi dan pembelajaran.

Ia yakin bahwa partisipasi di Indonesia Franchise Week 2025 akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar bagi brand-brand franchise Malaysia untuk memasuki market Indonesia.

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved