Ledakan di SMAN 72 Jakarta

BISON Indonesia Duga Ledakan di SMAN 72 Bukan Tindakan Kriminal Biasa: Ada Upaya Divide et Impera

BISON Indonesia, Ginka Febriyanti Ginting, menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik pasca insiden teror bom di SMAN 72 Jakarta.

|
Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Ginka Febriyanti Ginting(ketiga dari kanan) pimpin ribuan Bison menggelar apel akbar di Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/9). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Umum Barisan Intelektual Strategi Objektif Delapan (BISON) Indonesia, Ginka Febriyanti Ginting, menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik pasca insiden teror bom di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).

Ia meminta publik mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian dan BNPT, serta mengingatkan bahwa kepanikan justru menjadi tujuan utama dari aksi teror.

"Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan spekulasi yang belum terverifikasi dan menghindari kepanikan. Biarkan pihak Kepolisian bekerja secara profesional dan tuntas. Mereka memiliki kapasitas dan strategi untuk menangani situasi ini dan mengungkap dalang di baliknya," ujar Ginka.

Lebih lanjut, ketua umum bison menyoroti potensi adanya motif politik di balik aksi teror yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat .

Baca juga: Pramono Pastikan Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan di SMA 72 Jakarta

Ia menduga kuat bahwa aksi ini bisa jadi merupakan bagian dari upaya 'Divide et Impera' (Pecah Belah dan Kuasai) yang ditujukan untuk memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas nasional, dan menciptakan kekacauan menjelang momen-momen penting.

"Kami menduga keras bahwa aksi teror ini bukan hanya tindakan kriminal biasa, melainkan agenda tersembunyi untuk memicu konflik horizontal dan rasa ketidakpercayaan publik terhadap negara. Ini adalah upaya 'Divide et Impera' yang harus kita lawan bersama dengan menjaga soliditas dan persatuan," tegas Ginka.

BISON Indonesia menyatakan dukungannya yang tak terbatas kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengambil langkah tegas.

"Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cerdas dan berintegritas. Kita tidak akan pernah menyerah pada upaya-upaya pecah belah. Kita adalah satu kesatuan yang kuat," tutupnya
 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved