Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Orang Tua Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Disebut Sedang di Luar Negeri

Fadel mana Fadel? Saya tantenya, orang tuanya lagi di luar negeri. Tolong kasih tahu di mana dia

Editor: Joseph Wesly
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
MENANGIS - Seorang wanita histeris mendatangi halaman SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca-terjadinya ledakan pada Jumat (7/11/2025). Wanita itu mengatakan terduga pelaku ledan adalah keponakannya. Kedua orangtuanya disebut sedang di luar negeri. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Seorang wanita berhijab tampak menangis histeris sambil berteriak memanggil nama keponakannya di depan gerbang SMAN 72 Jakarta berubah mencekam pada Jumat (7/11/2025) siang. 

Wanita tersebut mengaku sebagai tante dari Fadel atau FN, siswa kelas XII yang belakangan disebut-sebut sebagai terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Dengan suara bergetar dan air mata tak terbendung, wanita itu menyebut bahwa orang tua Fadel sedang berada di luar negeri.

“Fadel mana Fadel? Saya tantenya, orang tuanya lagi di luar negeri. Tolong kasih tahu di mana dia,” teriak sang wanita di depan gerbang sekolah sambil menangis.

Ia mengaku datang setelah melihat foto seorang pria tergeletak bersimbah darah yang beredar di media sosial. Dalam foto itu tampak juga beberapa benda yang diduga senjata.

Foto tersebut belakangan dikaitkan dengan terduga pelaku berinisial FN, yang diketahui merupakan siswa kelas XII di SMAN 72 Jakarta.

Saksi mata di lokasi menyebut, wanita berhijab itu langsung berusaha masuk ke area sekolah untuk mencari keponakannya sebelum akhirnya tak terlihat lagi.

Sosok Terduga Pelaku

Berdasarkan kesaksian sejumlah teman sekolahnya, F atau FN dikenal sebagai siswa yang pendiam dan sering dibully.

Seorang siswa kelas XI bernama ZA mengatakan bahwa FN jarang bergaul dengan teman-teman sekelasnya dan sering terlihat menyendiri.

“Dia sering dibully, jarang ngobrol sama yang lain. Biasanya dia pakai jas putih ke sekolah,” kata ZA kepada TribunJakarta.

Motif Diduga Balas Dendam

Menurut ZA, FN diduga merakit bom rakitan sendiri dan meledakkannya di lingkungan sekolah untuk membalas perlakuan teman-temannya.

“Katanya sih pengin balas dendam ke orang-orang yang ngebully dia. Tapi malah kena ke semuanya,” ujarnya.

Tiga Ledakan di Area Sekolah

Masih menurut keterangan ZA, tiga ledakan terjadi di lokasi berbeda: musala, kantin, dan area duduk siswa.

“Pertama di musala, terus di kantin, terakhir di tempat nongkrong anak-anak,” katanya.

Ledakan pertama terjadi saat kegiatan salat Jumat sedang berlangsung. Bau bahan kimia tercium kuat di sekitar lokasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved