Kisah Cinta Wiranto dan Rugaiya Usman: Bertemu di Usia 15 Tahun, Setia hingga Akhir Hayat

Ringkasan Berita:

• Wiranto dan Rugaiya mulai dekat sejak SMA saat Rugaiya berusia 15 tahun, lalu menikah pada 22 Februari 1975.
• Rugaiya dikenal sebagai sosok lembut dan setia mendampingi karier militer Wiranto, termasuk saat ia kuliah hukum di Jember dengan dukungan sang suami.
• Pasangan ini memiliki tiga anak—Maya, Amalia, dan almarhum Zainal. Rugaiya Usman wafat pada 16 November 2025, meninggalkan duka mendalam bagi Wiranto.

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Kepergian Hj Rugaiya Usman meninggalkan duka mendalam bagi Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

Bagi Wiranto, almarhumah bukan sekadar istri, tetapi juga sahabat hidup yang menemaninya sejak masa muda hingga lima dekade usia pernikahan mereka.

Wanita yang akrab disapa Uga Wiranto merupakan istri dari Wiranto yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.

Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok pendamping yang lembut, tenang, dan selalu setia mengikuti perjalanan panjang karier sang suami.

Jatuh Cinta di Usia 15 Tahun

Kisah cinta Wiranto dan Rugaiya dimulai sejak Rugaiya masih berusia 15 tahun, saat ia duduk di bangku kelas 1 SMA. Rugaiya kala itu dikenal aktif mengikuti berbagai kegiatan sekolah, mulai dari baca puisi hingga ajang pemilihan ratu kecantikan.

Dalam sebuah ajang pemilihan ratu itu pula takdir mempertemukan keduanya. Wiranto hadir sebagai juri pengganti, menggantikan temannya yang berhalangan hadir. Sejak momen itulah keduanya mulai saling mengenal.

Pertemuan sederhana tersebut menjadi awal dari hubungan panjang yang kelak mengikat keduanya selama setengah abad.

Didukung Wiranto Saat Kuliah

Rugaiya kemudian melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Jember. Ia pernah bercerita bahwa biaya kuliahnya saat itu ditanggung oleh Wiranto.

Baca juga: 3 Fakta Meninggalnya Hj Rugaiya Usman Istri Wiranto dan Rencana Lokasi Pemakaman Almarhum

Ketulusan Wiranto membuat Rugaiya sempat bingung bagaimana membalasnya, hingga ia akhirnya mantap menerima pinangan sang prajurit muda.

“Waktu suami tugas di Jawa, saya kuliah di Fakultas Hukum di Jember,” ujar Rugaiya dalam wawancara dengan Tabloid NOVA tahun 2004.

Pada 22 Februari 1975, keduanya resmi menikah dan memulai perjalanan rumah tangga.

Menjadi Pendamping Teguh Seorang Prajurit

Saat Wiranto masih aktif di TNI, Rugaiya selalu setia mendampingi meski harus menghadapi ritme hidup militer yang penuh perpindahan dan risiko.

Bagi Wiranto, Rugaiya adalah sosok yang tak tergantikan. Ia bahkan pernah menyebut:

“Mas Wiranto selalu bilang bahwa saya adalah pakaiannya,” kenang Rugaiya.