Dosen Untag Semarang Tewas

Dosen Dwinanda Disebut Sejawat Terobsesi Jadikan Polisi sebagai Pasangan Hidup

Dwinanda Linchia Levi Heningdyah Nikolas Kusumawardhani, dosen muda, pintar dan cantik itu tewas dengan kondisi mengenaskan.

Editor: Joseph Wesly
Instagram
TEROBSESI SOSOK POLISI- Dosen Dwinanda Levi semasa hidup. Dosen hukum pidana Untag Semarang ini tewas di kamar kosnya di Semarang. Dia tewas dengan tubuh tanpa busana dan keluar darah dari hidung, mulut dan alaat sensitifnya. 

Ringkasan Berita:
  • Rekan sejawat sudah sering menasehati Dwinanda agar tidak menjalin hubungan dengan polisi beristri, namun nasihat itu diabaikan karena Dwinanda terobsesi pada AKBP Basuki.
  • Dwinanda Linchia Levi (35), ditemukan tewas tanpa busana di kamar kos-hotel, dengan bercak darah di beberapa bagian tubuh. 
  • AKBP Basuki menjadi saksi kunci sekaligus ditahan karena pelanggaran kode etik, karena tinggal serumah dengan Dwinanda sejak 2020 meski masih beristri dan memiliki anak.
 

 

TRIBUNTANGERANG.COM, SEMARANG- Dwinanda Linchia Levi Heningdyah Nikolas Kusumawardhani, dosen muda, pintar dan cantik itu tewas dengan kondisi mengenaskan.

Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ini tewas tanpa menggunakan sehelai benangpun.

Dirinya tewas di dalam kamar indekos miliknya yang di yang merupakan kos-hotel (kostel) di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, sekitar pukul 05.30 WIB pada Senin, 17 November 2025.

Tubuhnya terkulai di lantai. Ada bercak darah di beberap bagian tubuhnya. Hasil autopsi lisan dari RSUP Dr Karyadi mengatakan dia tewas karena antivitas berlebih.

Belum diketahui aktivitas apa yang dilakukan sang dosen tersebut di kamar sebelum ajal menjemputnya.

Namun kala itu dia tidak sendirian saat maut menjemput. Kekasih gelapnya, AKBP Basuki ada di sampingnya.

Sang perwira bahkan disebut polisi menyaksikan detik-detik kematian dosen muda berprestasi yang sudah bergelar doktor di usia 35 tahun.

Obsesinya pada Figur Polisi

Kastubi, rekan senior di Untag, mengaku sudah sering menegur dan mengingatkan Dwinanda Linchia Levi (DLL)  mengenai hubungannya dengan AKBP Basuki, perwira polisi yang kini menjadi saksi kunci sekaligus tersangka etik.

Menurut Kastubi, DLL memiliki ketertarikan kuat terhadap sosok polisi. Setiap dinas, kedisiplinan, hingga aura kewibawaan membuat korban merasa “aman” berada di dekat Basuki.

“Dia selalu bilang, polisi itu tangguh, bisa melindungi. DLL merasa cocok dan yakin Basuki lah yang akan menemaninya sampai tua,” ujar Kastubi.

Nasihat itu, kata Kastubi, tak pernah digubris. DLL justru meyakini Basuki sudah pisah ranjang, meski belum bercerai dari istrinya.

Bagi sejumlah kolega, perilaku DLL belakangan ini menunjukkan betapa kuatnya keinginan korban menjadikan AKBP Basuki sebagai pasangan sehidup semati.

“Seakan-akan DLL melihat Basuki sebagai satu-satunya sosok masa depan. Kami sudah ingatkan, tapi dia tetap pada pilihannya,” kata Kastubi.

Tinggal Serumah 5 Tahun

Obsesi Dwinanda pada Basuki terlihat semakin nyata saat Propam menemukan fakta bahwa keduanya telah tinggal satu rumah sejak 2020.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved