Ledakan Dahsyat Blitar
8 Kontrakan Jadi Hunian Sementara Korban Ledakan Gas Elpiji di Pamulang
Kami fasilitasi kontrakan selama satu bulan terlebih dahulu, sambil melihat situasi dan kondisi di lapangan. Nantinya akan ada evaluasi untuk langkah
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan memfasilitasi penyewaan 8 rumah kontrakan untuk 10 kepala keluarga korban ledakan gas elpiji di Jalan Talas II RT 03, RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Yasir selaku kabid Linjamsos Dinas Sosial Tangsel mengatakan 37 jiwa menempati rumah-rumah kontrakan untuk sementara waktu, menyusul kerusakan berat pada tempat tinggal mereka.
Dari 8 rumah tersebut, lanjut Yasir, satu rumah dihuni oleh dua KK yang masih berstatus keluarga, sehingga total rumah yang disewa menjadi delapan unit.
“Kami fasilitasi kontrakan selama satu bulan terlebih dahulu, sambil melihat situasi dan kondisi di lapangan. Nantinya akan ada evaluasi untuk langkah selanjutnya,” ujar Yasir saat dikonfirmasi Rabu (17/9/2025).
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam penanganan korban.
“Anggaran untuk kontrakan memang terbatas. Kami tidak bisa menganggarkan penanganan pengungsian secara besar-besaran, karena sebenarnya kita sudah punya fasilitas tenda pengungsian. Tetapi seringkali lokasi tidak memungkinkan untuk memasang tenda tersebut,” tambahnya.
Yasir menjelaskan biaya sewa rumah kontrakan bervariasi sesuai kondisi dan ukuran rumah. Standar anggaran yang disiapkan sekitar Rp900 ribu hingga Rp1 juta per rumah per bulan. Meski begitu, ada rumah dengan biaya sewa yang lebih rendah, sekitar Rp650 ribu, dan juga yang mencapai Rp1,2 juta.
Baca juga: Korban Ledakan di Pamulang Dapat Bantuan Rumah Kontrakan, Ini Rinciannya
“Kami membayar sesuai real cost, karena kondisi dan ukuran rumah berbeda-beda. Kalau dipaksakan sama, nanti justru jadi masalah. Jadi kami lakukan subsidi silang berdasarkan kebutuhan,” jelas Yasir.
Yasir mengungkapakan proses penyewaan rumah kontrakan ini dimulai sejak dua hari lalu, ketika para korban kebakaran kembali dari masa pengungsian di musola setempat.
“Mereka memilih rumah kontrakan yang tidak terlalu jauh dari lingkungan asal, agar tetap dekat dengan aktivitas dan komunitasnya,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangsel Lakukan Hal Ini untuk 84 Warganya yang Mengungsi Akibat Ledakan di Pamulang
Selain fasilitasi rumah kontrakan, Dinsos juga menyediakan bantuan lain seperti peralatan dapur lengkap untuk menunjang kebutuhan sehari-hari selama masa penampungan.
“Paket peralatan dapur kami berikan berdasarkan asesmen di lapangan, untuk mendukung mereka yang memilih memasak sendiri ketimbang mengandalkan makanan siap saji,” pungkasnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.