Ledakan di Pamulang

Pemkot Tangsel Lakukan Hal Ini untuk 84 Warganya yang Mengungsi Akibat Ledakan di Pamulang

Kami telah melakukan pendataan, ada puluhan warga yang mengungsi di musala terdekat, tetangga maupun keluarga mereka

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
LEDAKAN PAMULANG- Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan (ke dua dari kanan) saat diwawancarai di lokasi ledakan di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/9/2025). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai mengambil peran dalam kasus ledakan hebat yang terjadi di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025) kemarin.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, terdapat 84 warga dari 16 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi akibat rumahnya terdampak ledakan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sekitarnya.

"Kami telah melakukan pendataan, ada puluhan warga yang mengungsi di musala terdekat, tetangga maupun keluarga mereka untuk sementara waktu," ujar Pilar saat diwawancarai awak media, Sabtu (13/9/2025).

Pemkot Tangsel bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Baznas juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi, mulai dari makanan, kebutuhan bayi, hingga pakaian.

Dinas kesehatan pun ikut sera memeriksa kondisi puluhan warga yang mengungsi secara berkala. Pasalnya terdapat 10 bayi di bawah lima tahun atau balita menjadi korban ledakan misterius yang terjadi pukul 05.17 WIB kemarin.

"Kebutuhan bayi, kebutuhan anak seperti popok, pakaian dan susu sudah kami salurkan bahkan untuk kebutuhan beberapa minggu ke depan," ungkapnya.

"Perihal makanan, kami sudah dirikan dapur umum di sini dan semua stakeholder sudah berkolaborasi untuk mempersiapkannya bagi warga," terangnya.

Baca juga: Ledakan di Pamulang Terjadi karena Elpiji yang Bocor Bukan Bom, Septictank Apalagi Meteor

Kemudian Pemkot Tangsel juga telah berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis terbaik.

Salah seorang korban luka yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Hermina Ciputat juga telah dijenguk, sembari memperbarui perkembangan warganya yang dirawat.

"Sudah dipastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung melalui BPJS dengan mekanisme pembiayaan yang tersedia," kata dia.

"Kalaupun ada hal di luar itu, Pemkot Tangsel yang akan menyampaikan ke pihak rumah sakit karena yang utama adalah memastikan mereka mendapat perawatan secepatnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri merampungkan proses olah TKP dan mengamankan empat buah tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) berbagai ukuran dari rumah warga yang hancur lebur.

"Ada 1 tabung LPG ukuran 12 kg, kemudian tabung LPG 3 kg juga ada 3 buah, lalu selang regulator, satu buah kompor gas serta ada bahan-bahan yang sudah berbekas terbakar kami amankan, sementara itu saja," ujar Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi.

Seluruh barang bukti tersebut diamankan ke Kantor Puslabfor Mabes Polri guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut demi mengungkap penyebab terjadi ledakan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved