Fenomena Air Kali Berubah Warna di Tangsel Tak cuma Sekali, Warga: Pernah Merah, Biru, hingga Hitam

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG- Fenomena air kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan sempat terekam berwarna merah pekat, Sabtu (4/10/2025) hingga viral di media sosial.

Bakri (34) warga menyebut kejadian serupa sudah sering terjadi, dengan variasi warna lain seperti hijau, hitam, hingga biru.

Ia mengatakan perubahan warna air kali kerap terjadi sejak beberapa waktu terakhir, terutama pada sore hari.

"Sering sih, kadang warna hitam, warna biru, dan hijau. Nah, yang warna merah ini baru tahu saya, sebelumnya enggak sampai warna merah," ujar Bakri saat ditemui TribunTangerang.com, Serpong, Tangsel, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, perubahan warna biasanya berlangsung selama dua hingga lima jam, dimulai sekitar pukul 15.30 WIB hingga menjelang malam.

"Sering tapi enggak sampai setiap hari dan biasanya di jam yang sama, sore deh, sekitar jam 15.30 WIB sampai jam 18.00 WIB atau jam 17.00 WIB sampai jam 19.00 WIB," tambahnya.

Meski air kali tidak mengeluarkan bau menyengat, ia tetap khawatir terhadap dampak jangka panjang fenomena ini.

Bakri menduga perubahan warna kali bisa terkait dengan limbah cair dari aktivitas industri atau rumah tangga di sekitar wilayah tersebut.

"Saya berharap dari Pemkot bisa ngecek langsung penyebab perubahan warna di kali. Walaupun enggak bau, tapi bahaya juga kalau dibiarkan," ucap Bakri.

Baca juga: Warga Tangsel Cemas, Kali Berubah Warna Tanpa Sebab Jelas

Senada, warga lainnya, Ali (30)  mengaku kerap melihat air kali berubah warna dalam beberapa minggu terakhir. Ia bahkan sempat menemukan ikan mati di sekitar lokasi.

“Bulan ini, sekitar dua minggu lalu, pernah berubah jadi warna biru. Kadang hitam pernah, hijau juga. Waktu itu juga ada ikan yang mati,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PPKL Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Carsono telah menelusuri asal muasal aliran sungai di kawasan Rawa Buntu, Serpong, yang viral karena berubah warna menjadi merah pekat. 

“Tim sudah menelusuri dari titik aliran merah itu ke arah hulu. Sampai ke kawasan Tandon Ciater, tapi di sana tidak ditemukan sumber pencemaran,” ujar Carsono saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

Pencarian kemudian dilanjutkan ke arah hilir, hingga tiba di pertigaan dekat Kantor Kementerian Agama. Di lokasi itu, aliran air merah berhenti di sebuah jembatan yang mengarah ke atas Ciater.