Deteksi Dini Diperluas, Dinkes Tangsel Hadapi Stigma dan Ketakutan Warga Lewat Program Ngider Sehat
Banyak yang bilang takut ketahuan punya penyakit. Takut kalau habis dicek malah jadi stres
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Allin menyampaikan Program Ngider Sehat yang kini diperkuat dengan layanan medis premium, dokter keliling, hingga alat EKG dan USG pun menjadi jawaban atas keterbatasan akses. Namun, itu belum cukup jika kesadaran masyarakat masih rendah.
"Yang kami perjuangkan bukan hanya akses kesehatan, tapi juga perubahan pola pikir,” tegas Allin.
Ia menambahkan, salah satu misi besar Dinas Kesehatan Tangsel adalah menumbuhkan budaya hidup sehat dan berani mengetahui kondisi tubuh.
Melihat kondisi ini, Allin mengatakan edukasi terus digalakkan, baik melalui kunjungan rumah, pos layanan keliling, hingga media sosial.
Dinas Kesehatan Tangsel telah bekerja sama dengan tokoh masyarakat, RT/RW, dan lembaga keagamaan untuk menyampaikan pesan ini secara lebih dekat.
“Sehat itu bukan menunggu sakit dulu, tapi sadar dari sekarang,” pungkasnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Alasan Belum Ada Dapur MBG Bersertifikat Higienis di Tangsel, Dinkes Buka Suara |
![]() |
---|
Lonjakan DBD Biasa Terjadi di Oktober hingga Mei, Dinkes Tangsel Minta Warga Lakukan Program 3 Plus |
![]() |
---|
Demi Pelajar Sehat, Dinkes Tangsel Terjunkan Belasan Nakes ke Sekolah Sukseskan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Waspada, Tangsel Catat 233 Kasus DBD, Dinkes Imbau Rutin 3M Plus |
![]() |
---|
Angka Stunting di Tangsel Turun, Kini Injak angka 9,2 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.