Bukan Sekadar Tempat Belanja, Mall Kini Jadi Ruang Hidup Baru Kaum Urban

Mall telah berevolusi menjadi ruang gaya hidup masyarakat urban yang mencari tempat bersantai, bersosialisasi sekaligus menikmati suasana kota.

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
Mall atau pusat perbelanjaan telah berevolusi menjadi ruang gaya hidup masyarakat urban, (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).   

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Pergi ke pusat perbelanjaan kini bukan sekedar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Mall telah berevolusi menjadi ruang gaya hidup masyarakat urban yang mencari tempat bersantai, bersosialisasi, sekaligus menikmati suasana kota.

“Masyarakat kini mencari pengalaman yang lebih menyeluruh, bukan hanya sekadar berbelanja, tapi juga menikmati ruang yang hidup, sehat, dan terbuka,” jelas Adri Rahadian selaku Director Anggara Architeam kepada TribunTangerang.com, Jumat (7/10/2025).

Ia mengungkapkan faktor hiburan kini tercatat sebagai daya tarik sebesar 31,6 persen dalam menarik pengunjung mall. Kondisi ini dimanfaatkan dengan menghadirkan berbagai ruang sosial dengan konsep yang lebih menarik dan berorientasi pada pengalaman.

Salah satu konsep yang kini menjadi tren adalah Alfresco Dining, yaitu gaya makan dan bersantai di ruang terbuka yang hijau dan nyaman.

Ia mengatakan, konsep ini berakar dari budaya Eropa, khususnya Italia, yang identik dengan aktivitas makan di ruang terbuka dengan udara segar dan lanskap alami.

“Di Indonesia, tren ini semakin kuat pasca-pandemi, saat masyarakat mulai mengutamakan ruang sehat dengan ventilasi alami yang baik,” tambah Adri.

Ia menjelaskan, konsep ruang terbuka ini menjadikan area makan bukan lagi sekadar fasilitas tambahan, melainkan standar baru di mall-mall modern.

Elemen desain seperti pohon besar, kanopi, serta elemen air seperti kolam reflektif menjadi bagian penting untuk menciptakan kenyamanan termal dan suasana alami.

Selain itu, lanjut Adri, ruang semi-outdoor juga dilengkapi shaded area untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung dan sistem drainase yang baik agar bebas dari genangan air.

Pendekatan biophilic design turut diterapkan untuk mengintegrasikan unsur alam cahaya, air, udara, dan vegetasi guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.

Lebih dari sekadar gaya hidup, konsep Alfresco Dining juga menjadi bagian dari pengembangan berkelanjutan. Summarecon berkomitmen menghadirkan desain ramah lingkungan melalui penggunaan material hemat energi dan vegetasi alami untuk membantu menyerap panas serta emisi karbon.

"Konsep alfresco akan terus berkembang di Indonesia. Inovasi desainnya kini menekankan fleksibilitas ruang, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan mendukung target pengurangan pemanasan global dan net zero emission,” ujar Adri.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Summarecon yang memasuki usia ke-50 tahun, yaitu menghadirkan ruang kota yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui The Downtown Walk, Summarecon memperkuat posisinya sebagai pionir the next level hangout space di Indonesia ruang di mana masyarakat dapat bersantai, berinteraksi, dan menikmati kota dalam suasana yang sehat, ramah lingkungan, dan penuh inspirasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved