Vaksinasi Covid19
Wahidin Halim Intruksikan Percepatan Vaksinasi Segera Dilakukan untuk Menekan Covid19
Menurut Wahidin, vaksinasi Covid-19 dan penegakan disiplin protokol kesehatan, mampu mengurangi gejala dan persoalan pandemi Covid-19
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM - Gubernur Banten Wahidin Halim menugaskan percepatan vaksinasi semakin digencarkan, guna membangun efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 1-4, untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 dan penegakan disiplin protokol kesehatan, mampu mengurangi gejala dan persoalan pandemi Covid-19.
Berdasarkan data, vaksinasi mampu mengurangi gejala sehingga mampu mengurangi persoalan Covid-19.
"Langkah-langkah penerapan vaksinasi harus segera dilakukan. Jatah vaksin dari Pusat ke kita masih sangat terbatas. Sebab, baru 1,6 juta dari penduduk Provinsi Banten yang mencapai 12 jutaan jiwa dengan target 9 jutaan jiwa," ujar Wahidin Halim saat menyampaikan keterangannya di Rumah Dinas Gubernur Banten, Serang, Selasa (10/8/2021).
"Terlampau lama masyarakat menunggu. Ada aktivitas ekonomi yang terhenti, masyarakat sudah mengalami kesulitan ekonomi, karena penyekatan membatasi daerah tertentu," sambungnya.
Lebih lanjut Wahidin Halim menambahkan, tingkat keterisian Rumah Sakit di Provinsi Banten saat ini progresnya cukup menurun.
Kemudian juga, kebutuhan oksigen saat ini dapat terpenuhi, serta kesadaran untuk vaksinasi Covid-19 dan isolasi sudah terbangun di masyarakat.
Untuk itu, masyarakat selalu dihimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Selain vaksinasi, pendistribusian obat-obatan terstandar bagi warga yang sedang melakukan isolasi, juga salah satu hal yang harus diutamakan," kata Wahidin Halim.
"Begitu juga yang mengalami musibah ini perlu kita bantu, pemprov Banten juga menyalurkan bantuan beras untuk orang-orang yang terkategori tidak mampu," tambahnya.
Lalu, terkait dengan kualitas beras bantuan, Wahidin Halim mengaku telah mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo, agar menjadi perhatian utama PT Bulog untuk mengedepankan sisi kemanusiaan.
"Untuk efektivitas testing, tracing, dan percapatan vaksinasi, akan kita bentuk 26 ribu orang sebagai relawan. Para relawan yang bertugas untuk melakukan testing, tracing, input data, vaksinator, hingga menjadi relawan sosialiasi ke masyarakat," tuturnya.
"Vaksinasi, obat-obatan, dan bantuan sosial menjadi hal penting untuk penanganan pandemi Covid-19. Tentunya protokol kesehatan harus tersosialisasi dan terinternalisasi," tutup Wahidin Halim.