Ujaran Kebencian
Pemeriksaan Berjalan Normal, Polisi Belum Berniat Tes Kejiwaan Muhammad Kece
Ia hanya membocorkan barang bukti yang disita dari tangan Muhammad Kece berupa ATM.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Polri memastikan kejiwaan Muhammad Kece, tersangka kasus penistaan agama, normal.
Selama pemeriksaaan, kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, tidak ada gelagat Muhammad Kece dalam kondisi dalam gangguan kejiwaan.
"Sementara ini penyidik melihat sesuatu yang normal."
Baca juga: 4 Merek Vaksin Covid-19 Sedang Proses Registrasi Izin di BPOM, Ada yang Cuma Butuh Sekali Suntik
"Pemeriksaan berjalan normal seperti biasa," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Atas dasar itu, kata Rusdi, pihaknya belum berencana memeriksa kejiwaan Muhammad Kece.
"Sampai saat ini penyidik melihat belum diperlukan dari ahli kejiwaan," ucapnya.
Baca juga: KISAH Juragan Becak Kayuh di Tangerang, Tak Patok Jumlah Setoran, Tinggal di Gubuk Dekat Parit
Penyidik juga menyita sejumlah barang bukti saat menangkap Muhammad Kece di Banjar Untal-untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Salah satu barang bukti yang disita dikabarkan berupa kartu Keanggotaan Gereja Bethel Indonesia (GBI). Kartu keanggotaan itu bernama Muhammad Kosman.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono enggan mengonfirmasi kabar temuan kartu keanggotaan GBI tersebut.
Baca juga: Penyelidik Tak Lulus TWK: Kalau KPK Bergantung pada Koruptor Ceroboh Pakai Hape, OTT Wassalam
Menurutnya, penyidik akan profesional untuk melihat kasus tersebut.
Sebaliknya, Rusdi menyebutkan ulah yang dilakukan Muhammad Kece merupakan tindakan pribadi.
"Oh tidak (temukan kartu anggota GBI)."
Baca juga: Bareskrim Dalami Motif Muhammad Kece Sebar Konten Ujaran Kebencian Berbau SARA
"Polri akan profesional melihat itu semua."
"Ini adalah perilaku yang murni dilakukan oleh tindakan MK."
"Jadi Polri fokus selesaikan perkara ini terhadap perkara yang dilakukan MK," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: KPK Klaim Tahu Keberadaan Harun Masiku, Bambang Widjojanto: Sengaja Diberi Tahu Biar Kabur