BREAKING NEWS: Batik Air Mendarat Darurat di Kualanamu, Ditumpangi Kepala BNPB dan Bupati Aceh Barat

Pesawat Batik Air tersebut berangkat dari Aceh menuju ke Jakarta sekira pukul 10.55 WIB siang, dari jadwal penerbangan semula sekira pukul 10.00 WIB.

Penulis: Hertanto Soebijoto | Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
(Ilustrasi) Pesawat Batik Air seri Airbus A-330 yang ditumpangi Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Ganip Warsito dan Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara, Minggu (29/8/2021) sekira pukul 11.45 WIB. 

Lampu indikator tersebut memberitahukan atau menunjukkan kemungkinan ada kendala teknis atau technical reason.

Dukung SBY Tolak KLB Sibolangit, Demokrat Kabupaten Bogor Minta Kemenkumham Tak Berdiam Diri

Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah pilihan tepat.

Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Batik Air penerbangan ID-6803 telah mendarat dan pesawat udara berhenti pada posisi berada di landas pacu (runway).

"Seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, serta penanganan keterlambatan keberangkatan," ungkap Danang, Sabtu (6/3/2021).

Anggota KSB Diduga Kelompok Undianus Kogoya Tewas Ditembak Aparat Keamanan

Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul, sehingga penerbangan para tamu ID-6803 terganggu.

"Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku," jelas Danang.

Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).

Batik Air bersama pengelola bandar udara dan pihak terkait lainnya masih melakukan koordinasi untuk proses penarikan pesawat udara dimaksud ke landas parkir (apron).

Baca juga: Petisi Karyawan Batik Air Tuntut Transparansi Gaji dan THR, Manajemen Akui Kesulitan Finansial

"Batik Air berusaha meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu," imbuhnya.(Antaranews/Lita Febriani)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved