Aksi Terorisme
Afganistan Jadi Tempat Latihan Teroris yang Beraksi di Indonesia, 10 Gelombang WNI Pernah Berangkat
Ia mencatat ada lebih dari 10 gelombang WNI yang berangkat ke Afganistan dengan maksud menjadi kombatan pejuang di Afganistan.
"Jadi hasil-hasil dari keberadaan mereka di Afganistan itu secara nyata dan faktual memberikan dampak terhadap pemikiran dan aksi mereka setelah kembali ke Indonesia," jelasnya.
Aswin mengkhawatirkan dengan kemenangan Taliban ini, membuat adanya WNI kembali berangkat atau justru pulang kembali ke Indonesia. Hal inilah yang tengah diantisipasi oleh Densus 88.
"Kami dari pihak Densus mengingatkan bahwa potensi ancaman para returnis atau orang Indonesia yang akan berangkat ke sana sebagai foreign fighter itu sudah pernah ada."
Baca juga: MUI Tetapkan Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer Haram, Cuma Sinovac yang Halal
"Ini bukan prediksi, ini sejarah."
"Ketika ada konflik, orang berbondong-bondong berapa bergelombang gelombang berangkat ini sudah pernah terjadi."
"Jangan sampai terulang lagi di zaman ini gitu ya," ucapnya.
Densus 88 Waspada
Densus 88 Antiteror Polri mewaspadai pergerakan warga Indonesia (WNI) yang pulang dari Afganistan.
Hal ini untuk mencegah adanya WNI eks kombatan Taliban.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, pihaknya telah memantau pergerakan banyaknya WNI yang pulang dari Afganistan menuju Indonesia.
Baca juga: Setahun Berlalu, Kasus Dugaan Pembunuhan Wanita di Pondok Aren Masih Misterius
"Dengan kemenangan Taliban ini, banyak orang yang kembali ke negara kita."
"Banyak orang Indonesia yang kembali ke negaranya."
"Bukan orang Indonesia, tapi yang lain juga ada ya," kata Aswin dalam diskusi daring, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Kementerian Kesehatan: Bersifat Individual, Vaksin Nusantara Tidak Dapat Dikomersialkan
Ia menyampaikan, kepulangan WNI tersebut harus dicermati secara teliti oleh pihak bandara.
Mereka harus ditanyakan terlebih dahulu ihwal keberadaanya selama di Afganistan.