Virus Corona
Pertimbangan Pemkot Tangsel Menunda PTM di Sekolah hingga Pertengahan September
Pemkot Tangsel masih menunda PTM di sekolah karenatingkat penularan dari satu individu ke individu lain yang terpapar Covid-19 masih tinggi.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie belum mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Alasannya, angka positivity rate atau tingkat penularan dari satu individu ke individu lain yang terpapar Covid-19 masih tinggi.
"Saya akan berhati-hati saja dalam menyikapi masuknya kita di level 3 karena angka penularan kita masih di atas 5 persen itu yang saya wanti-wanti," katanya saat ditemui di rumah dinasnya, Serpong, Kota Tangsel, Senin (30/8/2021).
Selain indikator tersebut, pihaknya juga mempertimbangkan pencapaian program vaksinasi Covid-19 di lingkungan sekolah.
Menurutnya, pihaknya bakal minta pendataan terkait capaian vaksinasi hingga tingkat RT.
Baca juga: BREAKING NEWS: PPKM Kembali Diperpanjang, Jabodetabek Tetap Level 3, Berikut Daftar Level di Wilayah
Baca juga: Pemkot Tangsel dan Hipmi Gelar Vaksinasi Covid-19 dan Bagi-bagi Beras 5 Kilogram
Wali Kota yang akrab disapa Ben itu mengatakan, langkah itu guna memastikan kondisi lingkungan sekolah aman dari penularan dan penyebaran infeksi Covid-19.
"Untuk zona RT-nya di Tangsel enggak ada lagi yang zona merah atau oranye, sisanya zona kuning dan hijau itu sih aman sebetulnya."
"Tapi beberapa rumah di lingkungan sekolah itu sudah divaksin atau belum. Saya mau lebih detail lagi, lebih kecil lagi lingkupnya," katanya.
Kendati demikian, pihaknya berencana menggelar kegiatan PTM setelah semua persyaratan telah terpenuhi oleh sekolah di Tangerang Selatan.
"Saya belum menentukan tanggal dan waktu. Saya masih melihat lagi perkembangan, persiapan mereka nanti tim gabungan antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan mengecek sekali lagi."
"Tapi kalau dilihat waktu, mudah-mudahan pada minggu kedua September 2021 terlaksana PTM," ujarnya.
Baca juga: Percepat Herd Immunity, Arief R Wismansyah Terapkan Sistem Vaksinasi Covid-19 Jemput Bola Kembali
Baca juga: SMPN 1 Kota Tangerang Siapkan Ruang Kelas Sesuai Protokol Kesehatan, Antar-Siswa Berjarak 1,5 Meter
Tak pakai kartu vaksinasi
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel Taryono mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan simulasi dan sosialisasi terkait PTM.
Menurutnya, sosialisasi tersebut terkait persyaratan bagi sekolah yang bakal menggelar kegiatan PTM baik dari sisi sarana dan pra sarana protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Persiapan dan syarat PTM itu termasuk surat perizinan dari orangtua murid.
"Siswa yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka adalah yang mendapatkan izin dari orangtua siswa," kata Taryono saat ditemui di SMPN 11 Kota Tangsel, Setu, Senin (30/8/2021).
"Nah ini pun sudah dilakukan komunikasi," katanya lagi.
Taryono menuturkan, surat perizinan belajar di sekolah diperlukan untuk memastikan andil orangtua bagi pelajar terkait kegiatan PTM terbatas tersebut.
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim: 1 September 2021 Sekolah akan Dibuka, Guru Sudah Divaksin Semua
Baca juga: 250 Penyapu Jalanan di Lingkungan Pemkab Tangerang Dapat Ikan Lele Segar dan Produk Olahan Ikan
Langkah itu dilakukan guna memastikan penerapan prokes Covid-19 saat pelajar melakukan kegiatan di sekolah.
"Perizinan dari orangtua siswa bukan hanya izin saja, tapi kesanggupan orangtua siswa memastikan ikut mendampingi, mengawal, memonitor siswa."
"Misalnya dipastikan bahwa dalam keluarga itu semuanya sehat tidak ada keluarga yang terpapar," ujarnya.
Dia menambahkan, pelajar yang bakal mengikuti PTM tak perlu memiliki kartu vaksinasi Covid-19.
"Jadi kita hanya dorong yang usianya sudah lebih dari 12 tahun untuk dilaksanakan vaksinasi," ujar Taryono.
Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini telah masuk kategori zona oranye peta sebaran risiko dan penularan Covid-19.
Baca juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat Aplikasi dan Website Pelindungdiri
Baca juga: Simulasi Belajar Tatap Muka, Siswi SMPN 2 Tangerang Optimis Masuk Kelas
Sementara itu, wacana kembali diselenggarakannya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) kian bergulir kencang di masyarakat.
Pasalnya, tren kasus infeksi Covid-19 kian menurun dalam beberapa pekan terakhir hingga saat ini.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, wacana PTM di sekolah, pihaknya masih mengkaji sejumlah persiapan untuk pelaksanaan PTM.
"Saya belum menentukan tanggal dan waktunya," kata Benyamin Davnie saat ditemui di rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan, Serpong, Tangsel, Senin (30/8/2021).
"Saya masih melihat lagi perkembangan, persiapan mereka nanti tim gabungan antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan mengecek sekali lagi," ujarnya lagi.
Pria yang akrab disapa Ben ini menuturkan, saat ini Pemkot Tangsel masih melakukan pemeriksaan terkait persiapan infrastruktur setiap sekolah yang akan menggelar PTM.
Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari kelalaian protokol kesehatan yang bisa berakibat terjadi penularan dan penyebaran infeksi Covid-19.
"Jadi tadi saya sudah webinar dengan para kepala sekolah yang sudah siap menyelenggarakan PTM, saya wanti-wanti beberapa hal tadi," kata Benyamin Davnie.