Video Bentrokan Diduga Pendukung Habib Rizieq dengan Polisi di Pengadilan Tinggi, Massa Berhamburan

Dalam video yang beredar tampak bentrokan terjadi diduga ratusan simpatisan dan aparat kepolisian terjadi tepatnya di perempatan ITC Cempaka Mas.

Editor: Mohamad Yusuf
Instagram @jurnalisjakpus
Bentrokan terjadi diduga antara massa pendukung Habib Rizieq Shihab dengan pihak kepolisian di sekitar Pengadilan Tinggi, Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bentrokan terjadi diduga antara massa pendukung Habib Rizieq Shihab dengan pihak kepolisian di sekitar Pengadilan Tinggi, Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021).

Bentrokan itu terjadi antara diduga ratusan simpatisan dan aparat keamanan usai Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta membacakan vonis banding yang dilayangkan kubu Rizieq Shihab atas perkara hasil swab test RS UMMI.

Dalam video yang beredar tampak bentrokan terjadi diduga ratusan simpatisan dan aparat kepolisian terjadi tepatnya di perempatan ITC Cempaka Mas.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

Seperti dalam unggahan video di akun Instagram @brimob dan @jurnalisjakpus.

Tampak ratusan orang tengah bentrok dengan pihak kepolisian.

Pihak kepolisian memukul mundur massa yang diduga pendukung Habib Rizieq tersebut.

Bahkan tembakan gas air mata telah dilontarkan.

Massa kocar-kacir menghindari gas air mata tersebut.

Sementara puluhan kendaraan yang melintas di Jalan Jenderal Suprapto pun terpaksa memutar balik.

Diduga sementara terdapat beberapa orang yang terluka.

Dikutip dari Tribunnews, Kapolsek Metro Cempaka Putih Kompol Ade Rossa mengatakan sejumlah massa yang terluka tersebut diduga karena terkena lemparan batu antar massa simpatisan di lokasi.

Hal tersebut, kata dia terjadi karena massa sempat melakukan perlawanan kepada petugas saat hendak dibubarkan dengan melemparkan batu.

"Iya itu (ada yang terluka). Kena pelemparan batu mungkin dari sesama mereka (simpatisan) juga," kata Ade Rossa saat ditemui awak media usai terjadi kericuhan di depan PT DKI Jakarta, Senin (30/8/2021).

Dia menyebut aparat keamanan yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan mencoba untuk melakukan perlawanan tanpa kekerasan.

Hanya saja, kondisi yang makin memanas membuat bentrokan tak terhindarkan, yang akhirnya melakukan upaya penguraian massa dengan menembakkan gas air mata.

"Dari kami dari petugas hanya menggunakan gas air mata," ucapnya.

Kata Rossa, total ada sekitar 1100 lebih personel gabungan yang disiagakan dalam agenda sidang putusan banding tersebut.

Dari keseluruhan aparat keamanan tersebut juga kata Rossa ada personelnya yang terluka akibat lemparan batu.

"Ada dari pasukan Dalmas Polda Metro Jaya. Ada kakinya terluka kena sambitan batu. ada beberapa orang. jumlah pastinya belum. ada sekitar 3 orang," tuturnya.

Kendati begitu kata Rossa, tidak ada massa atau anggota kepolisian yang dibawa ke rumah sakit akibat peristiwa kericuhan tersebut.

Namun massa yang terluka akan mendapat perawatan di Polda Metro Jaya.

"Karena di Polda juga ada tim kesehatan yang bisa juga melakukan perawatan," tukasnya.

Diketahui, ratusan massa yang diduga simpatisan dari Muhammad Rizieq Shihab (MRS) terlibat kericuhan dengan aparat keamanan gabungan yang tergabung dari unsur TNI-Polri.

Kericuhan ini terjadi seraya dengan persidangan banding putusan Rizieq Shihab atas perkara hasil swab test palsu di Rumah Sakit (RS) UMMI, Bogor.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, di lokasi, sekira pukul 11.30 WIB, ratusan simpatisan tersebut datang dari arah perempatan ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

Mereka terlihat memaksa masuk barikade yang dibangun oleh aparat keamanan untuk datang langsung ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Namun, aparat keamanan yang berjaga di lokasi langsung mencoba menahan para simpatisan tersebut.

Kendati begitu, simpatisan yang tergabung dan didominasi kaum laki-laki itu bersikeras untuk memaksa masuk.

Akhirnya aksi saling dorong antara massa simpatisan dengan aparat keamanan terjadi, namun kondisi tersebut malah membuat simpatisan memanas.

Baca juga: Cara Lapor Online Jika Lolos Proses Verifikasi Tapi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Kunjung Cair di BCA

Baca juga: BUTUH Bansos Kemensos? Begini Cara Mengajukannya, Siapkan KTP dan KK

Baca juga: Ini 3 Jenis Vaksin yang Bisa Digunakan untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Berikut Penjelasan BPOM

Akhirnya, kericuhan tak terhindarkan, simpatisan tersebut terlihat melempari batu ke arah petugas keamanan.

Menindaklanjuti lemparan tersebut, aparat keamanan langsung menembakkan gas air mata ke arah simpatisan, hanya berlangsung sekitar 20 menit, seluruh simpatisan tersebut meninggalkan lokasi.

Terlihat, beberapa simpatisan diamankan aparat keamanan, karena didapati melawan petugas serta beberapa orang terlihat terluka di bagian wajah saat digelandang ke mobil polisi.

Belum diketahui jumlah simpatisan yang diamankan tersebut sebab belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan setempat.  

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Massa Diduga Simpatisan Rizieq Shihab Lempari Polisi, Sejumlah Orang Terluka.
Penulis: Rizki Sandi Saputra

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved