Makan Bergizi Gratis
Dinkes Kabupaten Tangerang Terapkan Protokol Keamanan Pangan Berlapis untuk Antisipasi Keracunan MBG
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menerapkan protokol keamanan pangan guna mengantisipasi adanya kasus keracunan dalam program MBG.
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menerapkan protokol keamanan pangan guna mengantisipasi adanya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi menjelaskan protokol keamanan itu akan dimulai dari pemilihan pangan yang berkualitas. Kemudian, penyimpanan bahan pangan juga harus diperhatikan.
"Memperhatikan suhu penyimpanan dan urutan first in, first out bahan makanan," katanya kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).
Hendra menjelaskan SPPG harus mendahulukan pengolahan makanan yang tahan lama seperti goreng-gorengan yang kering.
Makanan yang rawan seperti kaldu atau berkuah dimasak pada waktu akhir menjelang dibagikan ke penerima manfaat.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Berjalan Sukses di Tangsel tapi Apresiasi untuk Guru Masih Nol
Setelahnya penyimpanan makanan matang juga perlu disiapkan untuk menjaga kualitas makanan.
Hendra menekankan, setiap menu makanan harus ditempatkan pada wadah terpisah.
"Makanan berkuah dipisah antara lauk dengan saus," katanya.
Tak hanya itu, Hendra menilai distribusi makanan juga harus memperhatikan keamanan kendaraan pengangkut agar tidak digunakan untuk keperluan lain.
Jarak antara dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan sekolah maksimal 5 kilometer, dengan waktu tunggu konsumsi tidak lebih dari empat jam.
"Pada saat penyajian, makanan itu juga harus diuji organoleptic pada makanan siap santap," paparnya.
Baca juga: Respons Presiden Prabowo Soal Kasus Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Kemudian proses pembersihan wadah MBG juga perlu diperhatikan. Pekerja dapur harus memastikan ompreng makanan itu harus bersih sebelum digunakan lagi pada produksi berikutnya.
Hendra mengatakan alur keamanan pangan ini telah disosialisasikan kepada seluruh petugas SPPG yang sudah beroperasi di Kabupaten Tangerang.
Dengan adanya alur keamanan pangan ini, Hendra berharap setiap petugas SPPG bisa menjaga kualitas makanan serta mengantisipasi terjadinya keracunan MBG.
"Kami juga bikin forum koordinasi dengan seluruh SPPG. Jadi mereka nanti akan gampang berkoordinasi untuk mempercepat penerbitan sertifikat SLHS ini," ungkapnya. (m41)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Program MBG Diharapkan Jadi Kunci Indonesia Cegah Stunting |
![]() |
---|
Pastikan Kelayakan Dapur, Pemkot Tangsel Tertibkan SPPG untuk Program MBG |
![]() |
---|
Pemkab Tangerang Siapkan Dana Darurat untuk Antisipasi Keracunan MBG |
![]() |
---|
Belum Ada Koordinasi dengan BGN, BPJS Kesehatan Tidak Tanggung Biaya Perawatan Korban Keracunan MBG |
![]() |
---|
Jamin Mutu MBG, Pemkab Tangerang Panggil 63 SPPG yang Belum Kantongi SLHS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.