Vaksinasi Covid19

Jadwal Vaksinasi Pfizer dan Sinovac di SDN 05 Kreo Kota Tangerang Sabtu 4 September

Berikut ini jadwal vaksinasi covid-19 di Puskesmas Cipadu untuk hari Sabtu (4/9/2021) dengan pfizer dan sinovac

Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Seorang pelajar sedang vaksinasi Covid-19 di Gedung Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (1/9/2021). Vaksinasi Covid-19 massal ini diikuti 8.632 pelajar SMP dan SMA se-Kota Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, LARANGAN- Berikut ini jadwal vaksinasi covid-19 yang diselenggarakan Puskesmas Cipadu untuk hari Sabtu (4/9/2021).

Puskesmas Cipadu beralamat di Jalan Mutiara No.77, RT.001/RW.006, Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. 

Namun pelaksanaannya akan dilakukan di SDN 05 Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang

Vaksinasi ini diperuntukkan bagi warga Tangerang dan sekitarnya dengan usia 12 tahun ke atas. 

Vaksin Covid dosis pertama memakai vaksin pfizer, sedangkan dosis kedua vaksin sinovac.

Jadwal vaksinasi covid-19 di SDN Kreo 05 pada hari Sabtu 4 September 2021 dikutip TribunTangerang.com dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang: 

Puku 07.30-09.00 WIB (khusus dosis 2)

Pukul 09.30-11.00 WIB (khusus dosis 1)

Baca juga: Ketentuan Naik Pesawat Selama PPKM Level 3 Penumpang Wajib Sertakan Swab Antigen dan Vaksin Dosis 2

Baca juga: Sachrudin: Target 16.000 Pelajar Kota Tangerang Vaksinasi Covid-19 dalam Tempo 2 Hari


- Vaksin khusus KTP/KK Kota Tangerang Wilayah Kelurahan Cipadu/Cipadu Jaya/Kreo/Kreo Selatan.

- Wajib Membawa Print Out barcode dari Kelurahan, (walau sudah mendapat barcode dari pendaftaran online melalui http://vaksinasi.tangerangkota.go.id tetap membawa printout dari kelurahan)

- Keadaan Sehat

- Belum pernah vaksinasi sama sekali (UNTUK DOSIS 1)

- Tidak terdaftar pada vaksin gotong royong

- Usia 12 tahun ke atas (UNTUK DOSIS 1)

Vaksin Jenis Pfizer Mulai Digunakan di Kota Tangerang, Akan Sasar 81 Ribu Warga

Setelah menerima dosis vaksinasi covid-19 jenis pfizer dari Kementrian pekan lalu, kini Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menggunakan jenis pfizer tersebut dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kota Tangerang pada Selasa (24/8/2021). 

Plt Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan sebagai tahap awal Kota Tangerang baru menerima 163.800 dosis jenis pfizer, yang dapat digunakan untuk 81.900 sasaran.

Sedangkan pada pelaksanaan tahap awal ini, menyasar 33 atlet Persikota, di Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas. 

Baca juga: Masih 62%, Vaksin Jenis Moderna dan Pfizer di Jakarta Utara Berpeluang Tingkatkan Capaian Vaksinasi

“Tidak ada prioritas dalam vaksin jenis baru ini. Namun, memang Kementrian Minggu lalu men-dropnya baru ke Puskesmas Panunggangan Barat dan RSUD Kota Tangerang saja. Karena memang, jenis pfizer ini membutuhkan perlakuan proses penyimpanan yang cukup berbeda dibanding jenis lainnya. Maka belum didistribusikan secara merata di 38 puskesmas,” ungkap Dini.

Ia pun mengungkapkan, vaksin jenis pfizer akan digunakan secara merata kepada masyarakat Kota Tangerang dengan sasaran mulai 12 tahun ke atas.

“Panunggangan Barat mulai hari ini sudah bisa menggunakan jenis pfizer karena memang lagi adanya stok jenis itu. Sedangkan untuk vaksinator dari Puskesmas lainnya hari ini masih mendapat pelatihan khusus terkait proses penggunaan, pengambilan dan pelarutan jenis pfizer ini sebelum disuntikan ke sasaran,” ucapnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Terima Alokasi 181.350 Dosis Vaksin Pfizer

Lanjutnya, Dinas Kesehatan pun akan melakukan pemantauan khusus terhadap sasaran yang menerima vaksin jenis baru ini.

“Secara literatur semua vaksinasi yang ada di Indonesia itu aman, termasuk jenis Pfizer. Hanya saja secara penggunaan ada proses pelarutan yang berbeda dibanding moderna dan sinovac. Namun, jenis Pfizer ini memiliki efikasi vaksin yang cukup tinggi yaitu 95 persen,” kata Dini.

Kata dr Dini, laporan efek samping jenis pfizer dari beberapa wilayah yang lebih dulu menggunakan hanya sekadar mual, demam, nyeri pada lengan atau sedikit pusing.

Baca juga: Level PPKM Diturunkan Jokowi, Kapasitas Penumpang Bisa 70 Persen, tapi PO Bus Telanjur Gulung Tikar

Masih pada efek-efek yang terbilang normal pada pelaksanaan vaksinasi. 

“Dengan itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin, semua sudah dinyatakan aman untuk digunakan. Jadi, vaksin jenis apa pun tetap ikuti saja, terpenting mereka yang sudah vaksin dosis satu dengan sinovac tidak bisa memilih dosis dua dengan jenis Pfizer,” ungkapnya.

Vaksin Pfizer dikontraindikasikan pada individu yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen vaksin ini, termasuk komponen eksipiennya.

Vaksinasi dosis kedua dengan vaksin Pfizer tidak diberikan pada individu yang mengalami reaksi anafilaksis setelah pemberian vaksin Pfizer dosis pertama.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 1 September 2021: Dosis Pertama 64.229.890, Suntikan Kedua 36.454.433

 
Peringatan

Peringatan sebelum pemberian vaksin Pfizer adalah menentukan kelayakan individu untuk menerima vaksin, seperti:

1. Vaksinasi harus ditunda pada individu yang mengalami demam akut atau infeksi akut, sedangkan infeksi ringan atau demam derajat ringan seharusnya tidak menghalangi vaksinasi

2. Vaksin ini harus diberikan secara berhati-hati pada pasien yang mendapat terapi antikoagulan atau pasien dengan gangguan koagulasi (seperti hemofilia) karena perdarahan atau memar bisa terjadi pada pemberian injeksi intramuskular<

3. Efikasi, keamanan, dan imunogenisitas vaksin belum diteliti pada individu yang imunodefisiensi, termasuk individu yang mendapat terapi imunosupresif. Efikasi vaksin ini bisa jadi lebih rendah pada kondisi imunodefisiensi

4. Pada pasien imunodefisiensi seperti HIV, PAPDI (Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) merekomendasikan agar vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan apabila pasien berada dalam kondisi klinis yang baik dan mengkonsumsi obat ARV secara teratur

5. Pada pasien dengan penyakit ginjal kronis, PAPDI merekomendasikan agar vaksinasi COVID-19 tetap dapat diberikan pada pasien tanpa atau dengan dialisis asalkan kondisinya stabil.

Kriteria stabil di antaranya pasien tidak sedang mengalami komplikasi akut terkait penyakit ginjal kronis dan menurut dokter yang merawat layak untuk menjalani vaksinasi

Sedangkan peringatan selama dan setelah penyuntikan vaksin Pfizer adalah:

- Observasi ketat minimal selama 15 menit harus dilakukan setelah vaksinasi

- Perlengkapan medis yang adekuat harus disediakan untuk menanggulangi reaksi alergi akut yang mungkin terjadi

- Reaksi terkait kecemasan seperti reaksi vasovagal (syncope), hiperventilasi, atau reaksi terkait stres dapat terjadi sehubungan dengan vaksinasi[1,2,4]
 

Secara umum, efek samping dapat terjadi dalam 6 minggu pasca pemberian vaksin.

Pelaporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dapat dilakukan secara daring melalui http://keamananvaksin.kemkes.go.id/, atau secara langsung melalui puskesmas setempat dan diteruskan ke Tim KIPI tingkat Kabupaten/Kota, Komda PP KIPI, Komnas PP KIPI, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved