Terjebak di Jalan Buntu, Dua Jambret Handphone Dikeroyok Warga di Jelupang Serpong

Warga yang geram melihat aksi tersebut, langsung menghadiahi bogem mentah kepada dua penjambret tersebut, hingga tak berdaya.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNTANGERANG/RIZKI AMANA
Warga mengeroyok jambret di kawasan Kampung Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangsel, Jumat (3/9/2021). 

TRIBUNTANGERANG, CIPUTAT - Dua penjambret handphone di kawasan Kampung Jelupang RT 05/02, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditangkap warga.

Warga yang geram melihat aksi tersebut, langsung menghadiahi bogem mentah kepada dua penjambret tersebut, hingga tak berdaya.

Jambul (26), saksi dan warga setempat menuturkan, awalnya korban penjambretan yang merupakan seorang wanita, berteriak sembari mengejar kedua pelaku yang kabur menggunakan satu unit sepeda motor.

Baca juga: Effendi Simbolon: Insyaallah Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Dudung Abdurachman KSAD

"Kronologinya tepatnya sekitar jam 23.00 WIB ya, itu korban pegawai Indomaret."

"Pelaku kejebak di jalan buntu, jadi banyaknya warga yang tahu langsung dihakimi," ungkap Jambul saat ditemui di lokasi peristiwa, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangsel, Sabtu (4/9/2021).

Jambul mengatakan, korban mengejar kedua pelaku tersebut, usai beraksi di Jalan Pondok Jagung Raya, Serpong Utara, Kota Tangsel.

Baca juga: NIK Jokowi Mudah Diakses Publik, Ketua KPU Bilang Sudah Ada Persetujuan Tertulis

Aksi kejar-kejaran antara korban dan pelaku pun terus terjadi hingga berakhir di Gang Haji Idup, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangsel.

Apesnya, pelaku justru melarikan diri ke jalan buntu, yang kala itu sedang ramai oleh aktivitas warga setempat.

"Jadi diuber korban dan diteriaki warga, terus pelaku kejebak di jalan buntu, terus banyak warga yang tahu langsung dihakimi," terangnya.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani: Kalau Data Pribadi Presiden Saja Bisa Bocor, Apalagi Warga Biasa

Jambul menuturkan, kedua pelaku sempat melawan saat tertangkap warga.

Namun, warga yang geram langsung menghadiahi bogem mentah, setelah barang bukti hasil penjambretan didapati dari kedua tangan pelaku.

"Pelaku sempat melawan, mau melarikan diri tapi langsung diamankan warga," ucap Jambul.

Kronologi

Dua penjambret handphone ditangkap warga saat berusaha melarikan diri, usai beraksi di kawasan Kampung Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (3/9/2021).

Warga yang geram langsung menghakimi kedua jambret itu hingga tak berdaya.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Baca juga: Diciduk KPK, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono: Tolong Tunjukkan yang Memberi Rp 2,1 Miliar Siapa?

Menurutnya, kedua pelaku berinisial T (25) dan H (25) itu tertangkap warga usai mencoba lari dari kejaran korban penjambretan, seorang perempuan muda berinisial S (21).

"Jadi kronologinya itu korban inisialnya S sepulang kerja dari Bintaro ke arah Graha Raya sekitar jam 10 malam."

"Di depan Holland Bakery Graha itu dia dipepet oleh pelaku," jelas Djoko saat dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Aksi Dukung Mendukung Anggota DPR kepada Calon Panglima TNI Dinilai Bikin Suasana Jadi Kurang Sehat

Djoko menuturkan, aksi penjambretan itu bermula dari kedua pelaku yang melihat korban berkendara seorang diri pada malam hari.

T saat itu memantau korban yang menaruh handphone-nya di dasbor motor.

T lalu memberitahukan pada rekannya, H, yang saat itu mengendarai motor yang digunakan kedua pelaku.

Baca juga: Takut Kabur, KPK Boyong 17 ASN Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan di Probolinggo ke Jakarta

Lantas H secara perlahan mengikuti S, lalu melangsungkan aksi jahatnya.

"Handphonenya korban itu di dasbor motor."

"Jadi pas pelaku jalan di sebelahnya, melihat ada handphone."

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 dan NIK Jokowi Bocor, Data Pejabat di PeduliLindungi Kini Ditutup

"Dia nunggu jalannya motor korban itu agak pelan, karena mau tikungan di depan Holland Bakery terus dipepet."

"Nah, pelaku yang di belakang ambil handphone korban yang di dasbor, langsung kedua pelaku kabur," beber Djoko.

Melihat aksi kedua pelaku, korban sontak mengejarnya dengan motor yang sedang ia kendarai, sembari berteriak.

Baca juga: Di LHKPN, Bupati Banjarnegara Cuma Punya Satu Rumah dan Sebidang Tanah, KPK Tak Percaya

Teriakan korban pun turut mengundang perhatian pengguna jalan sekitar, hingga warga setempat.

Sesampainya di kawasan Kampung Jelupang, kedua pelaku terjebak karena ramainya warga yang mengejar, hingga tak dapat melarikan diri lebih jauh lagi.

Kedua pelaku akhirnya menjadi bulan-bulanan warga sekitar, maupun pengguna jalan yang ikut mengejar.

Baca juga: Nasihat Penghulu Ini kepada Mempelai Pria Viral di Medsos, Menteri Agama Bilang Sungguh Indah

"Sadar handphonenya diambil, korban mengejar ke arah Jelupang sambil teriak-teriak jambret."

"Pelaku rupanya masuk ke jalan buntu, enggak lama diamankan oleh korban sama dibantu warga sekitar."

"Namanya massa emosi, jadi dihadiahi keroyokan massa, akhirnya kita bawa ke kantor," terang Djoko.

Baca juga: Begini Cara Buang Masker Usai Digunakan Setelah 4 Jam, Jangan Asal Lempar ke Tong Sampah

Kata Djoko, pelaku beraksi karena melihat ada kesempatan dari korban yang menaruh handphone di dasbor motor.

"Motifnya pas jalan saja melihat ada handphone, diambil sama dia (pelaku)," ucap Djokoa.

Atas perbuatannya, kedua pelaku diancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

"Pasal 36 pencurian dengan kekerasan ancaman 9 tahun penjara," cetus Djoko. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved