Virus Corona

Jokowi: Covid-19 Tidak Mungkin akan Hilang, Kita Harus Mulai Siapkan Transisi dari Pandemi ke Endemi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Covid-19 tidak akan mungkin hilang.

Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
YouTube@Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 di SLB Negeri 1 Bantul, DIY, Jumat (10/09/2021). 

TRIBUNTANGERANG, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Covid-19 tidak akan mungkin hilang.

Oleh sebab itu, kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi, dan mulai belajar hidup bersama dengan Covid-19.

Hal itu dikatakan Jokowi, saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) di SLB Negeri 1 Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Setelah MK Nyatakan TWK Konstitusional, Kini Giliran MA Tolak Gugatan Uji Materi Pegawai KPK

Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Pagi hari ini saya meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk kurang lebih 375 pelajar SLB (Sekolah Luar Biasa).

Yang kita harapkan ini bisa memberikan perlindungan, memberikan proteksi secara maksimal kepada para pelajar SLB.

Dan vaksinasi bagi pelajar ini juga merupakan bagian dari upaya perluasan vaksinasi yang kita lakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, terutama Varian Delta.

Karena kita tahu bahwa Covid-19 ini tidak mungkin akan hilang.

Dan oleh sebab itu, kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid-19.

Ini penting saya sampaikan, agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan.

Karena kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip kita, sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan, terutama memakai masker.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.

Terima kasih.

Baca juga: Dituding Berburu Rente Ivermectin, Besok Siang Moeldoko Laporkan Dua Peneliti ICW ke Bareskrim

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 127.829 orang per 9 September 2021, dan sebanyak 138.116 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 9 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 853.907 (20.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 697.104 (16.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 476.234 (11.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 389.208 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 153.942 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 152.510 (3.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 130.191 (3.1%)

RIAU

Jumlah Kasus: 125.686 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 109.612 (2.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 106.597 (2.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 100.748 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 87.934 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 67.921 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 61.009 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 58.738 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 52.879 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 49.245 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 47.848 (1.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 44.407 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 44.197 (1.1%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 37.951 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 35.327 (0.9%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 33.381 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 33.313 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 32.994 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 28.919 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 26.605 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 22.815 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 22.686 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 19.848 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.389 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.857 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 11.842 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.484 (0.3%). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved