Vaksinasi Covid19
LaporCovid-19 Terima Aduan Non Nakes Banyak Disuntik Vaksin Booster
Terdapat tujuh laporan yang berasal dari warga DKI Jakarta, empat laporan dari warga Jawa Timur.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Lapor Covid-19 menerima aduan masyarakat terkait vaksinasi dosis ketiga alias booster, kepada bukan tenaga kesehatan.
Padahal, pemerintah telah menetapkan vaksin dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi mereka yang diprioritaskan, seperti tenaga kesehatan.
Hal ini sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021.
Aturan tersebut menegaskan booster hanya diberikan kepada tenaga kesehatan, serta tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.
Namun, menurut data yang disampaikan oleh Lapor Covid-19, sepanjang Agustus 2021, ada 18 laporan terkait penyuntikan vaksin booster kepada non-nakes.
Terdapat tujuh laporan yang berasal dari warga DKI Jakarta, empat laporan dari warga Jawa Timur.
Baca juga: Pelaku Perjalanan dari Malaysia dan Arab Saudi Kebanyakan Positif Covid-19 Saat Tiba di Indonesia
Dua laporan dari warga Banten, dan sisanya masing-masing satu laporan dari Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
"Kami juga mendapat laporan, melalui sebuah pesan WhatsApp, terdapat undangan vaksin booster kepada non-nakes yang diadakan di salah satu gedung di Jakarta."
"Kami juga menemukan poster praktik jual beli vaksin booster di salah satu rumah sakit swasta di Tangerang," ujar anggota tim advokasi Lapor Covid-19 Hana Syakira, secara virtual, Minggu (12/9/2021).
Baca juga: Political Will dan Anggaran Dinilai Jadi Kunci Selesaikan Masalah Lapas
Pada keterangannya di akun Instagram @laporcovid19, hal ini amat disayangkan.
Karena, setidaknya banyak yang belum menerima vaksin dosis kedua dan ketiga.
Misalnya pada mereka yang lanjut usia, baru 17,99 persen yang mendapatkan vaksin penuh.
Baca juga: Pemerintah Pantau WNI yang Kembali dari Negara Terpapar Covid-19 Varian Mu
Sedangkan tenaga kesehatan baru mencapai 49,47 persen dalam pemberian booster.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga tidak menganjurkan memberikan dosis vaksin ketiga pada masyarakat umum.
Update Vaksinasi