Temukan Pungli Saat Vaksin Covid-19 di Kota Tangerang? Hubungi ke Nomor Telepon Ini
Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong sendiri tidak memungut biaya pada peserta, namun difasilitasi dan dibiayai oleh perusahaan atau badan hukum.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Vaksinasi covid-19 hingga kini masih terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Pemerintah pun memberikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat secara gratis.
Namun, bagi warga Kota Tangerang, jika menjadi korban atau mengetahui adanya pungutan liar saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bisa langsung dilaporkan.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
"Pelaksanaan vaksin Covid-19 oleh pemerintah adalah gratis untuk masyarakat umum. Adapun pelaksanaan Vaksin Gotong Royong sendiri tidak memungut biaya pada peserta, namun difasilitasi dan dibiayai oleh perusahaan atau badan hukum yang menyelenggara kannya," tulis dalam akun resmi Instagram Pemkot Tangerang, @tangerangkota pada Senin (13/9/2021).
"Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Jika menemukan pungutan liar di Kota Tangerang segera buat aduan ke whatsapp; 0811-1500-293," tambahnya.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 73.310.563 (35,20%) penduduk hingga Senin (13/9/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 42.104.839 (20,22%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: 65 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif Covid-19 Saat Tiba di Jakarta, dan Belum Divaksin
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: Muncul Situs Palsu, Masyarakat Diminta Hanya Akses pedulilindungi.id, Jangan yang Lain
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 12 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 854.742 (20.6%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 698.657 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 477.203 (11.5%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 390.646 (9.4%)
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 154.589 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 153.048 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 130.416 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 126.161 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 110.244 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 107.007 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 101.749 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 88.284 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 68.333 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 61.410 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 58.957 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.039 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 49.712 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 48.113 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 44.814 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 44.383 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 38.493 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 35.908 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 33.840 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 33.531 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 33.134 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.081 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 26.832 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.875 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.712 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.910 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.403 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.900 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.876 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%). (*)