Kebakaran

Update Kebakaran Lapas I Tangerang, Ada Tambahan Saksi Baru yang Diperiksa Hari Ini

Polisi kembali memeriksa saksi dalam tragedi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Istimewa
Tampak puing bekas Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA  - Polisi kembali memeriksa saksi dalam tragedi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Kali ini ada dua tambahan saksi yang diperiksa.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan dua saksi itu diperiksa Rabu (15/9/2021).

"Ada tambahan dua saksi lagi hari ini," ujar Tubagus dihubungi lewat sambungan telepon.

Namun Tubagus enggan menyebut kelompok saksi yang diperiksa apakah dari kalangan pejabat atau tahanan.

Pihak kepolisian mengaku masih evaluasi hasil penyelidikan dan penyidikan yang sudah berjalan selama sepekan ini.

Baca juga: Ada 9 Saksi yang Diperiksa Dalam Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, 2 dari Napi

Kata Tubagus, pihaknya masih menyusun barang bukti dan keterangan saksi yang sudah dikumpulkan.

"Alat bukti kan banyak, keterangan saksi ada beberapa. Yang lain kan perlu dilidik kami habisin dulu. Hari ini ada dua orang (yang diperiksa)," tuturnya.

Sehingga dalam penyidikan kasus kebakaran yang tewaskan 48 tahanan itu polisi periksa 36 saksi. Dimana 34 saksi sudah selesai diperiksa sampai Selasa (14/9/2021).

Meski sudah naik ke tahap penyidikan, sampai saat ini polisi belum dapat tentukan tersangka atas kasus kebakaran tersebut.

Baca juga: Sudah Sepekan, Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang,Minta Tim DVI Percepat Identifikasi Jenazah

Diketahui sebelumnya Polda Metro Jaya memeriksa 25 saksi atas kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Ke-25 saksi itu terdiri dari petugas Lapas, petugas Damkar, petugas PLN, dan tahanan.

Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, ke-25 saksi itu sudah diperiksa oleh kepolisian pada Senin (13/9/2021).

Kemudian pada Selasa (14/9/2021) polisi kembali memeriksa sembilan orang. Dimana tujuh orang merupakan pejabat Lapas dan dua orang merupakan tahanan.

Napi masih dirawat 

 Narapidana yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, kini tinggal tersisa tiga orang.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSU Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani menyampaikan, ke tiga Warga Binaan Lapas yang masih dirawat itu ialah N (34), Y (33), dan S (35).

"Sekarang ini tinggal tiga orang pasien yang masih kita lakukan perawatan, pasca kejadian kebakaran kemarin," ujar dr. Hilwani saat memberi keterangan resminya kepada awak media melalui daring, Selasa(14/9/2021).

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

Lebih lanjut dr. Hilwani menjelaskan, dua dari tiga pasien yang berada dalam kondisi stabil dan mampu berkomunikasi tersebut berinisial Y dan S.

Meski mengalami luka bakar, namun pasien Y sudah berada dalam kondisi stabil dan telah menjalani tindakan Operasi Debridement yang ke dua kalinya.

"Tuan Y kondisinya itu stabil, sudah dilakukan operasi debridement yang kedua kemarin," kata dr. Hilwani.

"Operasi Debridement itu adalah operasi yang dilakukan, untuk membersihkan luka bakar yang dialami oleh para pasien," jelasnya.

Kemudian pasien S dikatakan dr. Hilwani, baru saja menjalani operasi penyambungan tulang yang patah, pada pagi tadi.

Menurutnya, S mengalami patah tulang kaki kiri, akibat melompat dari ketinggian sekira dua meter, untuk menyelamatkan diri saat kejadian kebakaran.

"Tuan S harus menjalani operasi penyambungan tulang karena beliau lompat dari ketinggian saat menyelamatkan diri. Mungkin dia melompat dari tembok atau lantai yang lebih tinggi," terang dr. Hilwani.

"Mudah-mudahan dua pasien ini bisa kembali lagi ke lapas. Karna makan dan minum itu mandiri, komunikasi juga lancar, tidak ketergantungan terhadap perawat atau pelayanan terapi di rumah sakit," imbuhnya.

Sementara itu, satu orang napi lainnya yang masih dalam perawatan khusus dari pihak rumah sakit, yakni pasien N.

Kondisi N dikatakan kritis, karena hingga saat ini masih terpasang ventilator dan juga harus mendapat bantuan oksigen.

"Saya katakan relatif stabil itu karena tuan N ini tidak dengan topangan obat-obatan, seperti obat untuk menaikan tekanan darah," paparnya.

"Dan juga pasien N tekanan frekuensi nadinya itu masih normal. Jadi tidak perlu ditopang obat-obat untuk hemodinamik," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam musibah kebakaran yang melanda Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu(8/9/2021) lalu, sebanyak 10 napi menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Namun, pada Kamis (9/9/2021), tiga korban berinisial A, H, dan T meninggal dunia. 

Kemudian, pada Sabtu (11/9/2021) malam, korban yang juga berinisial H juga meninggal dunia.

Keesokan harinya, korban warga binaan yang meninggal dunia kembali bertambah.

Korban lain yang juga berinisial T (50) meninggal pada Minggu (12/9/2021) malam.

Terakhir, M (44) dan I (27) meninggal pada Senin petang kemarin. Dengan demikian, terdapat tujuh napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. (Des/M28)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved