Kriminal

Remaja Dibacok dan Motor Dirampok Komplotan Pelaku Begal di Bintaro Kota Tangerang Selatan

saat itu korban bersama temannya hendak mengarah ke kawasan Pondok Karya dengan melintasi Bintaro Sektor 3A.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Kondisi korban yang dianiaya pelaku begal dirawat di RSU Kota Tangsel, Pamulang, Sabtu (18/9/2021). Korban mengalami luka di paha dan tangan akibat dibacok pelaku aksi begal di di Bintaro Sektor 3A, Pondok Aren, Kota Tangsel, Sabtu dini hari. 

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Seorang remaja putra bernama Afdi Sutansyah (15) menjadi korban aksi begal.

Peristiwa itu terjadi di Bintaro Sektor 3A, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (18/9/2021).

Saat terjadi aksi perampokan tersebut, para pelaku juga melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan. Mereka membacok korban.

Nurhasan (43),  ayah  korban aksi perampokan mengatakan, aksi tersebut terjadi Sabtu dini hari. 

Menurutnya, saat itu korban bersama temannya hendak mengarah ke kawasan Pondok Karya dengan melintasi kawasan tersebut. 

Baca juga: Nadiem Makarim: Tingkatkan Kualitas Industri Kreatif Bersama Multimedia Nusantara Polytechnic

Baca juga: Dallas Pratama Jalani Gaya Hidup Sehat Agar Tidak Terkena Serangan Stroke Lagi

"Jadi pas sudah arah balik di Lotte Mart (Bintaro) itu dia sudah ada yang buntutin dua motor," kata Nurhasan di RSU Kota Tangsel, Pamulang, Sabtu (18/9/2021) malam.

"Nah pas sudah di tempat sepi tepatnya di Gereja Sektor 3A Bintaro itu dia ditendang sama pelaku," ujarnya lagi.

Nurhasan menjelaskan, setelah sang anak dan temannya terjatuh dari motor yang dikendarainya, pelaku langsung menghampiri kedua remaja tersebut. 

Saat itu, pelaku langsung menunjukkan senjata tajam (sajam) jenis pisau berukuran besar dan mengancam korban.

Nurhasan mengatakan, pelaku lebih dulu menghampiri teman sang anak yang tengah bersiap lari menghindari para pelaku begal. 

Baca juga: Nina Nugroho Gelar Ajak Perempuan Lebih Berdaya dalam Profesional Women Week

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 18 September 2021: 7.076 Pasien Sembuh, 3.385 Orang Positif, 185 Meninggal

Tapi, pelaku mengadangnya sehingga korban tak dapat berkutik.

"Korban terjatuh, si Dimas (teman korban) lecet dia lari. Dia sudah diancam senjata tajam, dan di lepas hapenya dan motor dia pun hilang, lenyap," ujar Nurhasan. 

Kemudian, pelaku menghampiri anak Nurhasan yang sudah tak berdaya akibat terpelanting dari motor yang dikendarainya. 

Lantas pelaku meminta anaknya untuk menyerahkan ponselnya.

Namun, sang anak menolak dan mencoba melawan pelaku sehingga pelaku membacok pelaku tepat di bagian paha kiri korban.

Ketika korban berusaha melarikan diri malah terpeleset dan langsung dihampiri pelaku.

Baca juga: Dr Marlina Pernah Pesimis Bangun Bisnis Kecantikan, Kini eMGlow Sudah Ada di Bandung

Baca juga: Informasi Ini Perlu Anda Ketahui tentang Kafein dan Kecemasan

Kemudian, pelaku mengancamnya sambil mengacungkan senjata tajam dan meminta ponsel korban.

Saat itu, anak Nurhasan sedang tidak membawa ponsel. Setelah itu, pelaku kembali melukai korban.

Korban aksi begal pun terkapar dan kini dirawat intensif dan bakal dioperasi di rumah sakit akibat luka bacokan dan tusukan.

"Karena itu lukanya luka dalam, nah itu harus ada tindakan operasi kalau enggak bisa berbahaya," kata Nurhasan.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved