Kriminal

HATI-HATI! Komplotan Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Kawasan Bintaro Incar Ojol, tak Segan Melukai

Pelaku pembegalan dua pengemudi ojek online (ojol) yang kembar saat sedang menunggu orderannya pada Minggu (19/9/2021) dini hari. 

Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Korban aksi begal, Husni (kiri) dan Helmi (kanan) saat menunjukan luka bacok yang dilakukan komplotan pelaku perampokan di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel, Minggu (19/9/2021). (Warta Kota/Rizki Amana)  

Nurhasan mengatakan kala itu pelaku terlebih dahulu menghampiri teman dari sang anak yang tengah bersiap lari dari aksi pembegalan tersebut. 

Nahas, pelaku keburu menghadang laju pelariannya hingga sang korban tak dapat berkutik.

"Korban terjatuh, si Dimas lecet dia lari dia sudah diancam senjata tajam, dan di lepas hapenya dan motor dia pun hilang, lenyap," ungkapnya. 

Kemudian, pelaku turut serta menghampiri Sutanbyang sudah tak berdaya akibat terpenting dari kendaraan motor yang dibawanya. 

Kala itu, kata Nurhasan, pelaku meminta anaknya untuk mengeluarkan handphone miliknya. 

Namun, sang anak tak dapat memenuhi permintaan pelaku dan mencoba melawan pelaku hingga pelaku membacok pelaku tepat di bagian paha kiri korban.

Baca juga: Mau Pergi ke Luar Negeri? Syaratnya Wajib Vaksin Lengkap, Karantina, dan PCR, Simak Selengkapnya

Baca juga: Temukan Pungli Saat Vaksin Covid-19 di Kota Tangerang? Hubungi ke Nomor Telepon Ini

Baca juga: VIRAL, Kakek di Sumsel Ditemukan Lupa Jalan Pulang, Bawa Emas dan Uang Rp150 Juta, Begini Kondisinya

"Nah si Sutan lari juga terpeleset dan dia langsung di samperin pelaku ditunjukin senjata tajam, pelaku mau nyari hapenya Sutan kebetulan Sutan enggak bawa hape. Nah itu entah kenapa pelaku menusuk Sutan," ungkapnya. 

Adapun saat ini korban pembegalan tersebut tengah menjalani perawatan intensif akibat luka bacok yang dialaminya. 

"Dia kena luka di paha kiri dan ibu jari jempol tangan. Untuk Sutan kayaknya harus dilakukan tindakan operasi. Karena itu lukanya, luka dalam, nah itu harus ada tindakan operasi kalau enggak bisa berbahaya," pungkasnya. (m23) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved