Virus Corona
Kementerian Kesehatan: Positivity Rate Covid-19 di 34 Provinsi Kurang dari 5 Persen
Positivity rate mingguan nasional juga sudah mencapai 1,9 persen, kurang dari 5 persen sesuai standar WHO.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus meningkatkan upaya menekan penyebaran Covid-19.
Dalam konferensi pers virtual, Nadia menyebutkan testing mingguan rate nasional pun meningkat, yakni 4,22 orang yang diperiksa per seribu penduduk per minggu.
Angka ini terus meninggkat dibandingkan minggu lalu.
Baca juga: 50 Persen Orang Ogah Dites Covid-19 Meski Berkategori Kontak Erat, Alasannya Takut Ketahuan Sakit
Bahkan, melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 1 orang diperiksa per seribu penduduk per minggu.
"Seluruh porvinsi mencapai standar minimal tersebut."
"Beberapa provinsi mencapai testing rate cukup tinggi, yaitu Bali, Riau Kalimantan Timur dan DKI Jakarta," ungkapnya saat konferensi secara virtual, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 22 September 2021: Pasien Baru Tambah 2.720, Sembuh 5.356 Orang, 149 Wafat
Di sisi lain, positivity rate mingguan nasional juga sudah mencapai 1,9 persen, kurang dari 5 persen sesuai standar WHO.
Nadia mengungkapkan, 34 provinsi di Indonesia sudah mencapai target positivity rate kurang dari 5 persen.
Parameter lainnya adalah penurunan penggunaan tempat tidur rumah sakit, diukur dari tempat keterisian perawatan atau bed occupancy rate (BOR).
Baca juga: PDIP Bakal Sanksi Kadernya yang Ikut-ikutan Deklarasi Capres 2024
"Saat ini tidak ada provinsi mencatakan BOR di bawah 80 persen."
"Hal ini menjadi target percepatan vaksinasi untuk mencegah tingkat keparahan gejala seseorang yang terinfeksi Covid-19," jelasnya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 49.662 orang per 22 September 2021, dan sebanyak 140.954 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 22 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 856.585 (20.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 701.264 (16.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 480.069 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 393.946 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 156.094 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 154.214 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 131.061 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 127.204 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 111.804 (2.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 108.041 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 103.908 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 88.911 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 69.075 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 62.267 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.421 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.456 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 50.741 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 48.741 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 45.797 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 44.872 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 39.514 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 37.240 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 34.520 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 33.934 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 33.493 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.382 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 27.218 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.972 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.824 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.988 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.455 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 12.058 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.931 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.648 (0.3%). (Aisyah Nursyamsi)