TB Hasanuddin: Tak Senang dengan Cina, Ada Kelompok Inginkan Indonesia Gabung Aukus, Jadi Aukusi
Alasannya, karena tak senang melihat Pemerintah RI lebih dekat dengan Cina atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
"Supaya mereka nanti berpikir ulang kalau misalnya Indonesia nanti sempat jatuh ke Cina, Amerika Serikat akan khawatir," ulasnya.
Dengan demikian, ia berharap Australia tidak meneruskan rencananya meskipun Australia mengatakan kapal selam nuklir yang rencananya dibangun tersebut tidak membawa senjata nuklir.
"Saya ingat kamikaze itu juga seperti itu, mereka sebenarnya pesawat udara, mereka jadikan alat untuk menyerang kapal-kapal induk waktu itu, setelah pesawat udaranya itu tidak punya amunisi ya."
"Jadi dia menggunakan pesawat itu sendiri untuk menyerang," paparnya.
Tiga Strategi
Australia berdasarkan Pakta Pertahanan Aukus akan membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Meski hal tersebut merupakan kedaulatan Australia, rencana itu patut ditentang oleh Indonesia.
Hal itu disampaikan Guru Besar Hukum Internasional Universitss Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana kepada Tribunnews, Selasa (21/9/2021).
"Indonesia yang memiliki politik luar negeri yang bebas aktif dapat berperan agar rencana Australia tersebut tidak dilanjutkan," ucap Hikmahanto.
Paling tidak, menurut dia, ada tiga hal yang bisa dilakukan oleh Indonesia.
Pertama, Indonesia meminta kepada ASEAN untuk mengadakan sidang khusus, yang intinya menentang rencana Australia. Hasil sidang ini kemudian disuarakan.
Kedua, Indonesia mendekati Cina, karena Cina sebagai pesaing AS menentang rencana Australia tersebut.
Indonesia dalam isu ini memilki garis kebijakan yang sama dengan Cina.
"Harapannya adalah AS akan khawatir bila Indonesia akan bersekutu dengan Cina."
"Ddan karenanya akan menghentikan rencana Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir," ulasnya.