Kriminal
Polisi: Tak Ada yang Lihat Langsung Saat Ustadz di Tangerang Ditembak Orang Tak Dikenal
Tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya masih bekerja kumpulkan alat bukti atas kasus penembakan Ustadz di Tangerang
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Polisi terkendala saksi dalam menyelidiki kasus penembakan Ustadz di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang Kota, Banten.
Sebab tak ada satu orang pun yang melihat saat korban inisial A ditembak sosok tak dikenal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya masih bekerja kumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.
Sampai saat ini sudah 12 saksi diperiksa atas penembakan misterius tersebut.
Kepolisian juga masih menganalisa CCTV yang ada di lokasi.
"Karena pas penembakan ini kan tidak ada saksi yang melihat langsung. Memang ada saksi yang mendengar saja bunyi tembakan," ujar Yusri dihubungi Jumat (24/9/2021).
FOLLOW US :
Saat saksi keluar memeriksa suara tembakan, ia hanya mendapati korban sudah tergeletak.
Keterangan itu didapat baik dari istri, tetangga, dan keponakan korban yang mengaku tak melihat langsung peristiwa tersebut.
"Jadi masih kami dalami. Kami lagi mengumpulkan keterangan," kata Yusri.
Diketahui seorang ustadz ditembak di Kunciran, Pinang, Tangerang, Banten oleh orang tak dikenal tepat di depan rumahnya sendiri
Polisi temukan proyektil peluru saat olah TKP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa peristiwa penembakan misterius itu terjadi Sabtu (18/9/2021).
Kata Yusri, dari hasil pemeriksaam sementera peristiwa penembakan itu terjadi pukul 18.30 WIB. Korbannya adalah pria inisial A (39).
"Berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak di daerah Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang," ujar Yusri dihubungi Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Di Mata Ketua RW, Ustadz yang Tembak Orang Tak Dikenal Terkenal Suka Menolong Tetangga