Aksi Terorisme

Begini Penampakan Makam Ali Kalora dan Pengawalnya, Tanpa Nisan, Cuma Ditandai Potongan Pohon

Tak ada nisan di makam Ali Kalora yang bertuliskan identitas, namun hanya ditancapkan potongan pohon.

Editor: Yaspen Martinus
Tribun Palu/Fandy Ahmat
Makam Ali Kalora di kompleks pemakaman massal Poboya Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/9/2021) sore. 

TRIBUNTANGERANG, PALU - Jenazah Ali Kalora, gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, dimakamkan di kompleks pemakaman massal Poboya, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Makam Ali Kalora berdampingan dengan makan pengawalnya, Jaka Ramadhan.

Keduanya tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, beberapa waktu lalu.

Baca juga: MAKI Belum Perpanjang SKT, Hakim PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Soal King Maker

Tak ada nisan di makam Ali Kalora yang bertuliskan identitas, namun hanya ditancapkan potongan pohon.

Demikian pula makam Jaka Ramadhan yang berada tepat di sebelahnya, hanya ditancapkan potongan kayu bercabang dua.

Jejak Kejahatan Ali Kalora

Ali Ahmad alias Ali Kalora, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, ditembak mati di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021).

Satgas Madago Raya lantas membeberkan profil dan rekam jejak kejahatannya.

Kasatgas Humas Satgas Madago Raya Kombes Didik Supranoto menjelaskan, data kejahatan atau kekejaman yang tak berperikemanusiaan yang dilakukan Ali Kalora, perlu diungkap agar masyarakat memahami perbuatan yang telah ia lakukan.

Baca juga: 50 Persen Orang Ogah Dites Covid-19 Meski Berkategori Kontak Erat, Alasannya Takut Ketahuan Sakit

"Berdasarkan fakta-fakta itu diimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan rasa simpati sekecil apapun kelompok ini (kelompok teroris Poso)."

"Karena mereka bukan pahlawan, tetapi sebagai kelompok teroris yang selalu menyebar ketakutan," kata Didik lewat keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).

Didik mengharapkan warga tidak memberikan bantuan logistik kepada teroris MIT Poso yang tersisa.

Baca juga: PDIP Bakal Sanksi Kadernya yang Ikut-ikutan Deklarasi Capres 2024

Masyarakat diminta memberikan informasi terkait 4 teroris MIT Poso yang tersisa.

"Informasi dan laporkan kepada Polri atau TNI apabila ada orang yang mencurigakan, yang mempunyai ciri-ciri fisik seperti gambar DPO yang telah disebar oleh Satgas Madago Raya," tuturnya.

Ia memastikan pihaknya akan terus mencari anggota MIT Poso yang masih menjadi buron.

Baca juga: Irjen Napoleon Bonaparte Diduga Cuci Uang Suap dari Djoko Tjandra, Bareskrim Sudah Gelar Perkara

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved