MIRIS! Ibu Guru di Minahasa Utara Dilantik sebagai Kepsek, Tapi Sekolahnya Justru tak Ada
Rasni adalah guru di SD Inpres Klabat yang diberi tugas baru sebagai kepala SD Negeri Kecil Warukapas di Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Seorang Ibu guru SD di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara mendadak viral di media sosial.
Pasalnya, Ibu guru bernama Rasni Jubaidi Bone Agus itu dilantik sebagai kepala sekolah (kepsek), namun justru sekolah itu tidak ada.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Berdasarkan SK Pelantikan, Rasni adalah guru di SD Inpres Klabat yang diberi tugas baru sebagai kepala SD Negeri Kecil Warukapas di Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.
Namun, dirinya harus kecewa setelah mengetahui sekolah tempatnya bertugas ternyata fiktif.
Meski merasa malu, Rasni mengaku menerimanya dengan ikhlas.
"Karena sudah seperti ini, saya terima dengan lapang dada," ujarnya dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (2/10/2021).
"Enggak apa-apa, yang penting bukan ambisi saya untuk menjadi kepala sekolah," lanjutnya.
Dirinya menyatakan, nantinya hanya ingin memberikan yang terbaik di sekolah tempatnya bertugas.
"Karena saya ditawarkan menjadi kepala sekolah sini, saya ingin kasih bagus sekolah ini, cuma itu," ungkapnya.
Diberitakan TribunManado.co.id sebelumnya, Rasni mengaku sudah melaporkan masalahnya ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
"Pihak badan berjanji menelaah masalah tersebut, untuk sementara saya disuruh mengajar lagi di sekolah lama," ujarnya, Kamis (28/9/2021).
Sementara itu, Aktivis Minut, William Luntungan meminta Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, mencopot kepala dinas yang sudah bikin gaduh.
"Harus ada tindakan tegas kepada mereka."
"Jangan sampai mereka yang bikin gaduh tapi publik mengarahkan kritikan pada Bupati dan Wakil Bupati," ujarnya.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Menurutnya, masalah SDN Warukapas Kecil adalah murni kesalahan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan OPD.
Masalah teknis semisal penginputan adalah kesalahan Baperjakat dan OPD.