Aksi Terorisme

Densus 88 Ledakkan Bom 'Ibunya Setan' di Gunung Ceremai, Timbulkan Lubang Hingga Bikin Tanah Longsor

Tidak semua barang bukti TATP diledakkan oleh penyidik. Sebagiannya dibawa untuk dijadikan barang bukti.

Editor: Yaspen Martinus
Freepik
Bahan peledak berdaya ledak tinggi berjuluk The Mother Of Satan, dimusnahkan tim Densus 88 Antiteror Polri. 

"Selanjutnya tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan."

"Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahysat," jelasnya.

Imam ditangkap saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Cirebon, Jawa Barat, pada 2017 lalu.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 4 Oktober 2021: Suntikan Pertama 94.223.690, Dosis Kedua 53.006.923

"Pada 18 September 2017, Presiden Jokowi akan menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) IX Tahun 2017 di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon."

"Densus 88 Antiteror Polri menangkap teroris di sekitar bandara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, tiga jam sebelum Presiden mendarat," papar Ramadhan.

Dari tangan Imam, kata Ramadhan, Tim Densus 88 Antiteror Polri juga menemukan barang bukti lain.

Baca juga: Pekerja di Indonesia Sangat Banyak, Gerindra Bilang Partai Buruh Berpeluang Besar Masuk Parlemen

Di antaranya, satu buah koper yang berisikan sangkur, airsoft gun, buku ajakan berjihad, dan beberapa benda mencurigakan lainnya.

"Dari hasil penyelidikan awal pada saat itu, Imam diketahui terkait dengan jaringan JAD dan berniat untuk merampas senjata anggota polisi yang mengamankan kedatangan presiden sekaligus melukainya," terangnya. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved