Dua Petani Tebu Tewas Diserang Kelompok Tani di Indramayu, Luka Bacok di Kepala, 19 Orang Ditangkap
Mereka jadi korban keberingasan sekelompok orang yang diduga berasal dari Indramayu.
Melihat korban yang terluka parah, Yaya dan pekerja lainnya berusaha membantu korban.
Namun nahas, meski sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh kedua nyawa korban tidak tertolong.
"Luka bacok di kepala, leher, dan tangan," katanya.
19 Orang diamankan
Akibat peristiwa tersebut, polisi mengamankan 19 orang setelah adanya insiden berdarah yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka, Senin (4/10/2021).
Mereka ditangkap setelah polisi melakukan penyisiran.
.
Kejadian pembacokan petani tersebut tepatnya terjadi di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Pantauan Tribuncirebon.com, 19 orang tersebut diamankan di Mapolsek Cikedung.
Mereka dimintai keterangan lebih lanjut soal penyerangan yang mengakibatkan dua petani tebu warga Kabupaten Majalengka kehilangan nyawa.
"Ada 19 orang yang diamankan untuk dimintai keterangan," ujar seorang polisi.
Diberitakan sebelumnya, ada dua petani tebu warga Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia saat membajak lahan tebu.
Mereka dibacok secara membabi buta oleh massa yang datang secara tiba-tiba.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Kepala kedua korban pecah dan tubuh berlumuran darah.
Satu korban yang meninggal dunia bahkan pergelangan tangannya nyaris putus karena tebasan golok.
Dari Informasi yang diterima Tribuncirebon.com, kedua korban masing-masing bernama Suenda dan Yaya.
Keduanya warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Akibat Insiden Berdarah di Lahan Tebu Perbatasan Indramayu-Majalengka, Polisi Amankan 19 Orang
