Pendidikan

Disdikbud Kota Tangsel Realisasikan GSBM sebagai Peningkatan Mutu Pendidikan

Kepala Disdikbud Kota Tangsel Taryono, pendidikan dan layanan pembelajara harus tetap berkualitas dan bermakna saat pandemi Covid-19.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Kepala Disdikbud Kota Tangsel Taryono saat ditemui di Kantor Disdikbud Kota Tangsel, Puspemkot Tangsel, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) saat pandemi Covid-19 masih melanda. 

Kegiatan PTM di sekolah untuk seluruh tingkat pendidikan dilakukan dengan pembatasan jumlah murid.

Peserta PTM harus mengindahkan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat. 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel Taryono, pendidikan dan layanan pembelajara harus tetap berkualitas dan bermakna saat pandemi Covid-19.

Taryono mengatakan, saat PTM berlangsung terbatas, Disdikbut Kota Tangsel terus melakukan peningkatan program yang telah direalisasikan sejak tahun 2017. 

Program tersebut bernama GSBM yakni Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan. 

"Selanjutnya kami pun sekarang ini sedang meng-update sebuah program yang sudah launching di tahun 2017 yaitu Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan," ujarnya. 

Baca juga: Kaum Milenial di Kota Tangsel Sambut Baik Dibukanya Kembali Fitness Centre

Baca juga: Tiang dan Kabel Utilitas Ganggu Pejalan Kaki di Pedestrian Pondok Ranji Kota Tangsel Ditertibkan

Dia menjelaskan, program GSBM yang digalakkan pihaknya sejak tahun 2017 bertujuan untuk mewujudkan lingkungan sekolah  bermakna bagi  pelajar. 

Kendati PTM berlangsung di tengah ancaman pandemi covid-19, Taryono mengaku kondisi dan situasi tersebut tak menyurutkan untuk dapat menghasilkan kegiatan pendidikan bermutu.

"Ini adalah bertujuan bagaimana kita bisa mewujudkan sekolah menjadi rumah kedua bagi para siswa."

"Sekolah yang aman, sekolah yang asri, yang indah dan sekaligus menyenangkan bagi para peserta didik," ujarnya. 

Menurut Taryono langkah tersebut dapat meningkatkan mutu pembelajaran bagi pelajar hingga bakat-bakat yang dimilikinya terus tergali saat berada di lingkungan sekolah. 

"Sehingga dengan kondisi yang menyenangkan itulah maka siswa bisa mengeksplor semua bakat-bakatnya dan bisa meningkatkan kualitas pembelajarannya." 

"Nah ini yang sedang terus digalakkan juga dikomunikasikan kepada semua guru dan semua stakeholder di sekolah," ujarnya. 

Baca juga: Kadinkes Kota Tangsel Pastikan tak Ada Kasus Infeksi Covid-19 pada Kegiatan PTM Terbatas

Baca juga: Kadinkes Kota Tangsel Sebut Tak Ada Kasus Covid-19 Selama Kegiatan PTM Sekolah Terbatas

Program tersebut juga bertujuan meningkatkan pelayanan pendidikan bagi  tenaga pengajar. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved